Perjalanan Karier Brian Yuliarto yang Kini Jabat Mendiktisaintek

3 weeks ago 32

Liputan6.com, Jakarta - Brian Yuliarto resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiksaintek) pada Rabu, 19 Februari 2025.Prabowo Subianto resmi melantik Brian Yuliarto menjadi Mendiktisaintek pada sisa masa jabatan Kabinet Merah Putih di Istana Negara.

Pengangkatan Brian berdasarkan Keppres Nomor 26B Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih 2024-2029.  Demikian mengutip dari Kanal News Liputan6.com.

"Mengangkat profesor Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek Kabinet Merah Putih dalam sisa masa jabatan periode 2024-2029," demikian diumumkan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025.

Sebelum menjadi Mendiksaintek, Brian Yuliarto telah menorehkan prestasi gemilang sebelum menduduki jabatannya. Pencapaian Brian Yuliarto, termasuk penghargaan Habibie Prize 2024 dan masuk dalam jajaran 2 persen ilmuwan terbaik dunia.

Berikut perjalanan karier Brian Yuliarto yang dikutip dari berbagai sumber dan Antara, ditulis Kamis (20/2/2025):

Brian Yuliarto mengawali karier sebagai akademisi sejak 2006 dengan fokus penelitian pada pengembangan nanomaterial untuk aplikasi sensor dan energi.

Sepanjang perjalanan karier sebagai akademisi, Brian juga tercatat pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB (2020-2024), Visiting Professor di Tsukuba University (2021-sekarang), serta terlibat dalam berbagai proyek riset dan kerja sama dengan institusi internasional, seperti UC Berkeley di Amerika Serikat, Korea University, serta berbagai lembaga penelitian di Jepang.

Selama berkarya menjadi akademisi, Brian juga menghasilkan sebanyak 343 publikasi ilmiah di jurnal bereputasi internasional, dengan lebih dari 6.000 sitasi dan 40 h-indeks di Scopus.

Latar Belakang Pendidikan

Usai menjalani pendidikan S1 Teknik Fisika ITB pada 1999, serta S2 dan S3 Quantum Engineering and System Science Department, University of Tokyo, pada 2005, Prof Brian memulai kariernya sebagai akademisi sejak 2006, dengan fokus penelitian pada pengembangan nanomaterial untuk aplikasi sensor dan energi.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |