Negosiasi Proposal Investasi Alot Lebih dari 3 Jam, Petinggi Apple Bilang Begini

3 weeks ago 19

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melanjutkan pembahasan intensif dengan Apple Inc. terkait rencana investasi perusahaan teknologi raksasa tersebut di Indonesia. Meski diskusi berlangsung cukup lama, pihak Apple tetap irit bicara mengenai hasil negosiasi.

Diskusi Berjalan Baik, Tanpa Detail Investasi

Vice President of Global Policy Apple, Nick Amman, hanya memberikan pernyataan singkat kepada awak media usai pertemuan dengan Kemenperin.

"Diskusi yang bagus, diskusi yang bagus," ujar Nick di Kantor Kemenperin, Jakarta. Namun, ia enggan mengungkap detail isi proposal atau nilai investasi yang diajukan Apple.

Negosiasi yang dimulai pukul 14.35 WIB itu berlangsung lebih dari tiga jam, dengan Nick dan timnya baru meninggalkan gedung sekitar pukul 17.45 WIB.

Proses diskusi melibatkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di awal, kemudian dilanjutkan oleh tim teknis yang dipimpin Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta.

Proposal Investasi Apple Masih Dinilai Belum Memadai

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengonfirmasi bahwa proposal resmi dari Apple telah diterima pada 6 Januari 2025. Meski demikian, Agus menilai angka investasi yang ditawarkan masih belum sesuai harapan pemerintah.

"Proposal resmi sudah kami terima kemarin, tanggal 6 Januari. Kop suratnya Apple, resmi. Sekarang sedang dinegosiasikan antara tim yang dipimpin Pak Dirjen ILMATE dan tim dari Apple," jelas Agus di Jakarta.

Kabarnya, Apple menawarkan investasi senilai USD 1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun. Namun, Agus menegaskan nilai tersebut belum cukup untuk memenuhi standar yang diharapkan. "Dalam pandangan kami di Kemenperin, satu miliar dolar itu tidak cukup," tegasnya.

Komitmen Kemenperin pada Investasi Berkualitas

Negosiasi ini menjadi bagian dari upaya Kemenperin untuk memastikan bahwa investasi Apple yang masuk tidak hanya memberikan nilai ekonomi tetapi juga dampak positif yang luas bagi masyarakat. Proses pembahasan masih akan terus berlangsung hingga tercapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |