Merger BUMN Karya Bisa Selesaikan Utang? Begini Hitungannya

3 weeks ago 25

Liputan6.com, Jakarta Proses penggabungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya ditargetkan dimulai pada Kuartal I-2025. Konsolidasi BUMN Karya ini dianggap sebagai langkah strategis untuk mengatasi beban utang yang selama ini menjadi tantangan utama bagi perusahaan-perusahaan konstruksi milik negara.

Salah satu merger yang segera terealisasi adalah integrasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk ke dalam PT Hutama Karya (Persero). Proses ini diproyeksikan rampung dalam waktu dekat.

Dampak Positif Merger BUMN Karya

Ronny P. Sasmita, Analis dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution (ISEAI), menyatakan bahwa merger ini dapat membawa dampak positif, terutama terkait penguatan modal dan daya tahan perusahaan.

"Kita tahu persoalan utama selama ini adalah beban utang. Merger ini menjadi salah satu solusi untuk memperbesar skala perusahaan sehingga permodalannya lebih kuat, dan daya tahannya juga meningkat," ujar Ronny kepada Liputan6.com, Selasa (7/1/2025).

Ronny menyoroti bahwa penggabungan ini bertujuan untuk mengatasi utang besar yang menjadi warisan dari kinerja masa lalu BUMN Karya. Namun, ia menegaskan bahwa efisiensi kinerja akan sangat bergantung pada implementasi model bisnis ke depan.

"Utang yang besar inilah yang ingin diselesaikan melalui merger ini. Soal apakah merger ini akan meningkatkan efisiensi atau tidak, itu urusan lain yang bergantung pada strategi dan manajemen ke depan," jelasnya.

Risiko dan Peluang

Ronny juga mengingatkan bahwa meski skala perusahaan menjadi lebih besar, tantangan efisiensi tetap ada.

"Bisa jadi, setelah merger, perusahaan menjadi lebih besar dan kokoh, tetapi tidak lincah atau efisien. Itu tergantung bagaimana manajemen mengelola skala dan strategi bisnis," tambahnya.

Menurut Ronny, penggabungan BUMN Karya juga akan meningkatkan total aset perusahaan. Dengan demikian, rasio utang terhadap aset dapat terlihat lebih kecil, memberikan kesan daya tahan perusahaan yang lebih baik.

"Ketika perusahaan-perusahaan ini digabung, total asetnya akan bertambah besar. Ini membuat beban utang tampak lebih kecil secara rasio, dan daya tahan perusahaan diasumsikan menjadi lebih kuat," tegasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |