Jamin Pasokan Listrik, PLN Grup Pastikan Patuh Regulasi

5 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta PLN Indonesia Power (PLN IP) berkomitmen dalam mematuhi regulasi dalam menjalankan kegiatan penyediaan energi listrik, ini membuktikan perusahaan memegang teguh tatakelola perusahaan yang baik.

Vice President Risk Management and Compliance PLN Indonesia Power Djamilah Nur Hidayati menambahkan bahwa budaya kepatuhan di PLN IP terus dibangun secara menyeluruh dan menyatu dalam perilaku seluruh insan perusahaan.

“Kepatuhan adalah pondasi kepercayaan. Kami bersyukur atas apresiasi ini, yang menjadi semangat tambahan untuk terus memperkuat sistem manajemen kepatuhan perusahaan,” kata Djamilah, Kamis (15/5/2025).

Menurutnya, PLN Indonesia Power sebagai perusahaan energi nasional yang tidak hanya mengutamakan keandalan pasokan listrik, tetapi juga menjadikan kepatuhan dan integritas sebagai landasan utama dalam setiap proses bisnis.

Dalam menunjang kepatuhan terhadap peraturan, PLN Indonesia Power menerapkan ISO 37301:2021 Compliance Management System secara menyeluruh sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga standar integritas dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

Atas penerapan ISO 37301:2021 Compliance Management System ini PLN Indonesia Power pun dinilai sebagai perusahaan sektor ketenagalistrikan terbaik dalam kepatuhan regulasi dan meraih penghargaan dalam ajang Indonesia Regulatory Compliance Awards (IRCA) 2025.

Jerman hingga Inggris Ikut Biayai Proyek PLTS Terapun Saguling

Sebelumnya, PLN Indonesia Power mengumumkan kemajuan pembangunnan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling 92 MWp, dengan diperolehnya investasi dari tiga lembaga pembiayaan pembangunan Europa.

Kepastian pembiayaan tersebut ditandai dengan penandatanganan Financing Agreement yang dilakukan oleh para mitra utama PT Indo ACWA Tenaga Saguling selaku pengembang, PLN Indonesia Power, dan DEG lembaga pembiayaan dari Jerman, Proparco dari Prancis, hingga Standard Chartered dari Inggris.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pendanaan dari implementasi kemitraai ini akan dialokasikan untuk pengembangan, kontruksi, hingga pengoperasian.

"Investasi di PLTS Terapung Saguling bukan sekadar proyek pembangkit listrik tenaga surya. Ini merupakan simbol semangat kolaboratif antara Pemerintah Indonesia, masyarakat internasional, dan sektor swasta untuk mempercepat transisi menuju energi bersih, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," kata Erlangga, Selasa (6/5/2025).

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Purat PLTS Saguling yang pembangunan dan pengoperasiannya dilakukan PT PLN Indonesia Power dan ACWA Power ini akan meningkatkan produksi listrik dari tenaga surya di Indonesia hingga sekitar 13 persen.

"Indonesia memiliki potensi tenaga surya yang sangat besar, yaitu mencapai 3.295 Gigawatt (GW), dengan pengoperasian PLTS Saguling nantinya dapat meningkapkan pemanfaatan energi surya sebagai sumber kelistrikan.

Tekan Emisi Karbon

Keberadaan PLTS Saguling nantinya dapat mengurangi emisi karbon dalam sistem ketenagalistrikan di Indonesia setidaknya hingga 63.100 ton per tahun. Hal ini menjadi mendorong pelaksanaan transisi energi dan pencapaian target Net Zero Emission pada 2060.

PLTS terapung Saguling sebagai bagian dari Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP) Indonesia.JETP Indonesia diluncurkan pada tahun 2022 untuk memobilisasi modal guna mempercepat transisi energi bersih Indonesia dan memfasilitasi penyebaran energi bersih yang terjangkau yang secara material menguntungkan ekonomi Indonesia.

Investasi dalam proyek Saguling merupakan cetak biru untuk proyek energi bersih masa depan di Indonesia yang didukung oleh modal sektor publik dan swasta dan akan memiliki efek mobilisasi.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |