Indonesia akan Punya RS Kelas Internasional di Bali Mulai April 2025

1 week ago 17

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) apresiasi atas upaya para tenaga medis yang terus meningkatkan kompetensinya untuk menguasai teknologi terbaru sekaligus memberikan perawatan terbaik bagi pasien.

Hal itu disampaikan AHY saat kunjungan ke Bali International Hospital (BIH) yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali, pada Kamis, 23 Januari 2025. Rumah sakit bertaraf internasional ini dirancang dengan konsep ramah lingkungan dan dilengkapi teknologi medis terkini yang diharapkan untuk penguatan kesehatan sekaligus parawisata nasional.

"Saya sangat mengapresiasi kerja keras dari para dokter yang berusaha untuk terus meng-upgrade kemampuannya demi menguasai teknologi medis terkini sekaligus memberikan treatment terbaik kepada pasien," ujar Menko AHY seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (24/1/2025).

Menko AHY juga menyoroti keunggulan lokasi BIH yang berada di KEK Sanur, yang menawarkan lingkungan asri dan mendukung kenyamanan pasien serta keluarganya.

Sebagai Menko yang bertanggung jawab atas infrastruktur dan pembangunan wilayah, Menko AHY menegaskan pentingnya sektor kesehatan sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional.

"Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, kami berkomitmen menghadirkan infrastruktur yang menunjang sektor kesehatan. Karena kualitas hidup masyarakat Indonesia sangat ditentukan oleh kualitas layanan kesehatan," tegasnya.

Bali International Hospital akan melakukan soft opening pada April 2025. Kehadiran rumah sakit bertaraf internasional ini diharapkan tidak hanya memberikan pelayanan medis kelas dunia, tetapi juga menarik pasien dari mancanegara, sehingga turut mendukung pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata.

Dalam kunjungan ini, Menko AHY didampingi oleh sejumlah pejabat, termasuk Direktur Utama Pertamina Bina Medika IHC Mayor Jenderal TNI Purnawirawan dr. Lukman Ma'ruf, Direktur Utama Pertamedika Bali Hospital dr. Dewi F. Fitriana, Direktur Utama Injourney Maya Watono, Direktur Utama Injourney Hospitality Christine Hutabarat, Deputi 2 Bidang Koordinasi Konektivitas Odo R.M. Manuhutu, dan Staf Khusus Menteri Herzaky Mahendra Putra.

AHY Dukung Swasta Bangun Infrastruktur, Asal Terintegrasi

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberikan tanggapan atas pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan akan memberi peran lebih besar kepada sektor swasta dalam proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

Menurut AHY, kolaborasi antara badan usaha milik negara (BUMN) dan sektor swasta merupakan hal yang penting dan saling melengkapi dalam mendorong pembangunan infrastruktur yang efisien dan tepat sasaran.

"Yang jelas kita ingin kerjasama yang baik, berbagi peran. Antara badan usaha milik negara dengan swasta, semuanya memiliki peran yang penting. Tetapi peran atau sektor swasta yang semakin baik, semakin maju, ini juga sangat dibutuhkan bagi pembangunan infrastruktur ke depan," kata AHY saat ditemui usai menghadiri acara Perayaan Natal Bersama Kemenko Infra, di Jakarta, Jumat (17/1/2025).

Agus menegaskan, proyek infrastruktur yang membutuhkan anggaran besar memerlukan kerja sama yang baik antara BUMN dan swasta, dengan pembagian peran yang jelas.

"Kita ingin proyek-proyek infrastruktur yang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, apalagi infrastruktur yang besar di sana-sini. Ini membutuhkan pengerjaan atau proyek-proyek yang benar-benar bisa tepat sasaran. Harus efisien, tidak boleh ada kebocoran," jelasnya.

Di sisi lain, AHY mengatakan meskipun sektor swasta berperan penting, pendekatan yang terintegrasi dan menyeluruh sangat dibutuhkan agar proyek-proyek besar tersebut dapat terlaksana dengan optimal. Infrastruktur yang besar dan kompleks, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan pemborosan dan hasil yang tidak maksimal.

"Pendekatannya memang harus menyeluruh, terintegrasi. Karena kalau tidak bisa jadi, infrastruktur yang besar tadi anggarannya, begitu jadi tidak terlalu optimal karena tidak terintegrasi," ujarnya.

Kata Prabowo soal Proyek Infrastruktur

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto membantah dirinya bakal menghentikan proyek-proyek infrastruktur. Justru, dirinya mengaku akan memberikan peran lebih kepada swasta untuk menggarap proyek infrastruktur.

Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo Subianto dihadapan peserta Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin di The Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

"Ada yang mengatakan saya menghentikan proyek-proyek infrastruktur, tidak benar, saya tidak menghentikan, saya mengubah. infrastruktur akan sebagian besar saya serahkan kepada swasta untuk membangun," ujar Presiden Prabowo, Kamis (16/1/2025).

Dia mengaku punya alasan tersendiri memberikan kepercayaan besar terhadap swasta. Menurutnya, perusahaan swasta lebih memiliki sikap efisiensi dan berpengalaman.

"Swasta lebih efisien, swasta lebih inovatif, swasta lebih pengalaman, saudara sekalian," kata Prabowo.

Ada Potensi

Presiden Prabowo turut membeberkan potensi infrastruktur yang akan diserahakan perusahaan swasta. Mulai dari pembangunan pelabuhan, jalan tol, hingga bandara.

"Saya serahkan swasta silakan bergerak semuanya," pungkas Prabowo.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |