Harga Perak Antam Hari Ini 24 Desember 2025 Terbang Rp 1.500

4 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Harga perak PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melonjak signifikan pada perdagangan Rabu, (24/12/2025). Kenaikan harga perak Antam tersebut mengikuti harga emas Antam.

Mengutip laman logammulia.com, harga perak Antam terbang Rp 1.500 pada Rabu pekan ini. Harga perak Antam sentuh Rp 43.965 dari sebelumnya Rp 42.465. Berikut sejumlah spesifikasi perak di Antam.

Spesifikasi Jenis Perak di Antam:

Berikut spesifikasinya:

Perak Batangan 250 gram

Perak batangan (silver bar) 250 gram hadir dalam bentuk minting dengan finishing halus yang dapat digunakan sebagai alternatif instrumen investasi selain emas.

Berat 250 gram

Kemurnian 99.95%

Tebal 7.3 mm

Dimensi 38 x 86 mm

Harga: -

Perak Batangan 500 gram

Perak batangan (silver bar) 500 gram hadir dalam bentuk klasik dengan finishing halus yang dapat digunakan sebagai alternatif instrumen investasi selain emas.

Berat 500 gram

Kemurnian 99.95%

Tebal 8.5 mm

Dimensi 38 x 86 mm

 Harga: -

Perak Butiran Murni 99,95%

Perak butiran (silver granules) dihasilkan melalui proses pemurnian dan granulasi. Terdapat pilihan berat 1 Kilogram, 5 kilogram dan 10 Kilogram dengan kemurnian 99,95% dan ukuran 2 mm - 5 mm.

Pergerakan Harga Perak

Perak diuntungkan oleh permintaan industri dan investasi yang kuat pada 2025, bersama dengan kekhawatiran tarif yang menganggu pasokan fisik seperti belum pernah terjadi sebelumnya, mendorong harga naik lebih dari 120% pada 2025.

Ke depan, bank investasi, lembaga, dan analis yakin perak ini dapat bergerak jauh lebih tinggi tahun depan, meskipun akan menghadapi beberapa kemunduran awal pada 2025.

Analis Heraeus memperingatkan dalam Prospek Logam Mulia 2026 kalau harga perak dan logam mulia lainnya akan cenderung turun pada awal 2026.

“Reli yang telah membuat emas dan perak mencapai rekor tertinggi dan harga PGM pada level tertinggi dalam beberapa tahun, telah membuat harga naik terlalu cepat,”

Harga Perak Berpotensi Konsolidasi

“Meskipun harga dapat naik lebih tinggi dalam jangka pendek, begitu momentumnya melemah, periode konsolidasi kemungkinan akan terjadi,”

“Harga yang tinggi mengurangi permintaan perak di sejumlah sektor. Namun, jika emas naik, perak kemungkinan akan mengikutinya,”

Heraeus meyakini sejumlah sektor permintaan perak akan mengalami kesulitan pada 2026. Heraeus memprediksi permintaan perak untuk fotovoltaik akan menurun pada 2026 karena penghematan lebih besar daripada pertumbuhan instalasi.

"Setelah beberapa tahun pertumbuhan yang signifikan, pertumbuhan instalasi fotovoltaik (PV) diprediksi akan melambat menjadi sekitar 1% pada 2026 menyusul perubahan kebijakan di China, pasar terbesar,"

"Pada saat yang sama, harga perak yang tinggi telah menghidupkan kembali upaya untuk menghemat perak dalam sistem PV. Hal ini terjadi di sejumlah bidang, termasuk pencetakan kontak yang lebih halus, perubahan dalam desain sel, dan dengan mencoba menggunakan logam yang lebih murah. Permintaan industri lainnya cenderung tumbuh secara luas sejalan dengan pertumbuhan ekonomi global, yang sedang berjuang dengan pertumbuhan yang moderat meskipun tarif AS telah mempersulit prospek perdagangan.”

Harga Perak Meredam Permintaan Perhiasan

Seperti emas, harga perak yang tinggi telah meredam permintaan perhiasan dan peralatan makan perak, dan Heraeus memperkirakan hal ini akan berlanjut pada 2026.

"India menyumbang sekitar 40% dari permintaan perhiasan perak global dan sekitar dua pertiga dari pasar peralatan makan perak, dan konsumen tidak mampu membeli perak sebanyak yang dibutuhkan karena harganya terus naik,”.

“Negara ini mengimpor 14% lebih sedikit perak pada tahun hingga Oktober dibandingkan tahun sebelumnya.”

Para analis juga memperkirakan harga perak yang lebih tinggi akan mendorong peningkatan tingkat daur ulang.

"Meskipun harga perak turun dari level saat ini, harga rata-rata pada tahun 2026 kemungkinan akan lebih tinggi daripada tahun 2025 dan harga yang lebih tinggi cenderung mendorong daur ulang yang lebih besar,” tulis mereka.

“Sebagian besar perak diproduksi sebagai produk sampingan di tambang emas, tembaga, dan timbal/seng. Produksi tambang untuk masing-masing logam ini diperkirakan akan meningkat secara moderat pada tahun 2026, menunjukkan bahwa produksi perak juga kemungkinan akan meningkat.”

Prediksi Harga Perak pada 2026

Heraeus menyebutkan, pertumbuhan permintaan pada 2026 mungkin tergantung pada investasi. Penurunan yang diperkirakan terjadi pada permintaan peralatan makan perak, perhiasan, fotografi dan fotovoltaik serta permintaan industri yang lesu.

"Meskipun demikian, minat investasi yang kuat pada perak bukanlah hal yang pasti karena bervariasi pada 2025,”

Heraeus memprediksi harga perak diperdagangkan antara USD 43-USD 62 per ounce pada 2026.

"Pada akhirnya, perak adalah investasi dengan beta lebih tinggi yaitu lebih volatile, dari pada emas,”

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas yakni kekhawatiran ekonomi dan geoplitik, kebijakan fiskal dan moneter Amerika Serikat, pemangkasan suku bunga oleh bank sentral dan dampaknya terhadap dolar AS juga akan mempengaruhi harga perak. “Jika reli harga emas berlanjut, harga perak mungkin akan mengikutinya,”

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |