Bahlil Usul UMKM Dapat Alokasi Khusus LPG 3 Kg, Simak Penjelasannya

1 month ago 27

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mendapat alokasi khusus LPG 3 kg. Skema itu nantinya masuk sebagai pendataan distribusi LPG bersubsidi.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menjelaskan maksud dari rencana Bahlil tersebut. Menurutnya, skema yang berlaku nantinya tak serta merta berbeda dengan konsumen lainnya.

Namun, pihaknya akan mendata sesuai dengan izin usaha yang dimiliki oleh para pengusaha UMKM tersebut. Dia bilang, tidak ada aturan khusus tersendiri buat UMKM.

"Ini bukan aturan khusus, jadi kita akan melihat itu kan untuk kegiatan usaha mikro ini kan mereka sudah ada izin usaha yang mereka miliki. Izin usaha yang mereka miliki itu kan dalam bentuk NIB (Nomor Induk Berusaha)," kata Yuliot di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/2/2025).

Dia mengatakan, data itu akan jadi acuan. Misalnya, menghitung kebutuhan dari pengusaha UMKM itu, termasuk titik lokasi para UMKM tadi.

"Jadi nanti pada saat setiap itu badan usaha berapa kebutuhannya, apa jenis usahanya, kemudian lokasinya ada dimana itu akan terdata," urainya.

Data-data yang terkumpul itu, nantinya bisa menunjukkan kebutuhan dari UMKM. Sehingga distribusi LPG dari pangkalan juga terukur.

"Jadi kebutuhan mereka itu juga akan bisa terpenuhi," tandasnya.

Rencana Bahlil Lahadalia

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa subsidi LPG yang diberikan pemerintah bertujuan agar harga di masyarakat tidak melebihi harga yang sudah ditetapkan pemerintah.

Kendati begitu, perlakuan UMKM untuk mendapatkan LPG 3 Kg akan berbeda dengan rumah tangga biasa, mengingat punya peran dan skala yang berbeda dari sisi perekonomian.

"Untuk saudara-saudara saya UMKM, tetap kita harus kasih. Jadi nanti kita akan buat juga aturan mainnya. Memang mereka diberikan berbeda dengan konsumsi rumah tangga biasa," kata Bahlil saat sidak pangkalan LPG di Pekanbaru, Riau, Rabu (5/2/2025).

Dia bilang kebutuhan UMKM akan berbeda karena punya skala penggunaan yang berbeda pula dari rumah tangga biasa.

"Karena pasti mereka mau jual bakso, mau jual mie goreng, mau jual pisang goreng, atau goreng-gorengan. Ini kita harus melakukan berbeda. Dan saya mendukung UMKM harus diberikan berbeda dengan masyarakat biasa," jelasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |