AHY: Prioritas Infrastruktur Kementerian PU Tak Kena Efisiensi Anggaran

2 days ago 10

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan proyek infrastruktur prioritas tak terdampak efisiensi anggaran. Sumber dana yang dicari juga tak sebatas dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Seperti diketahui, pemerintah mengerem belanja sekitar Rp 300 triliun. Alhasil beberapa proyek harus terdampak efisiensi anggaran tersebut.

AHY memastikan Kementerian Pekerjaan Umum sebagai pelaksana tugas pembangunan infrastruktur telah menetapkan prioritas, termasuk kesiapan infrastruktur selama periode mudik lebaran 2025.

"Kalaupun ada efisiensi yang berdampak pada Kementerian PU, ya kita sesuaikan list of priorities-nya, prioritas-prioritasnya begitu. Tetapi setahu saya tidak mempengaruhi secara signifikan upaya Kementerian PU mempersiapkan mendukung arus mudik," kata AHY dalam Rapat Koordinasi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (28/3/2025).

Sementara itu, dia mengakui proyek lainnya memang perlu ditinja ulang. Namun dia memastikan Kementerian PU bisa berkontribusi positif dalam beberapa tahun kedepan.

"Walaupun saya tahu juga kalau namanya urgensi itu semuanya memiliki urgensi, kita juga tidak boleh lupa bahwa dampak dari bencana alam misalnya, kerusakan infrastruktur yang harus segera diperbaiki, tidak bisa menunggu, itu juga harus menjadi atensi dan prioritas kita," terangnya.

AHY membuka peluang adanya investasi dari sektor swasta yang masuk untuk pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Apalagi, bagi proyek yang terbilang besar dan membutuhkan dana jumbo.

"Ini terutama untuk proyek-proyek yang besar, proyek-proyek yang membutuhkan alokasi anggaran yang tidak sedikit," tegasnya.

Promosi 1

Arahan Presiden Prabowo

AHY mengulang arahan Presiden Prabowo Subianto yang fokus pada pembangunan untuk mencapai swasembada pangan, swasembada energi dan hilirisasi. Pada bagian pertama, Kementerian PU mengambil peran pada sisi penguatan irigasi pertanian.

"Jadi infrastruktur juga diarahkan lebih dalam untuk mendukung itu," ucap AHY.

"Nah kalau ada yang lain, yang mungkin masih bisa dipanding, tapi itu enggak, ya tentunya harus kita lakukan penyesuaian. Penyesuaian-penyesuaian, namun sekali lagi saya tidak berhenti, kami semua juga terus mencari jalan," tandasnya.

AHY: Kebijakan WFA Efektif Mengurai Kemacetan

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan, kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang dijalankan untuk Pegawai Negeri Sipil (WFA) sejak awal pekan ini sangat membantu mengatasi kemacetan pada arus mudik Lebaran 2025.

"Kebijakan seperti ini sangat membantu mengurai kemacetan. Tentu tidak bisa dihilangkan sama sekali padatnya mobilitas, memang ada lonjakan mobilitas setiap Lebaran, tapi paling tidak -tidak terlalu buruk dan tidak terlalu parah- sehingga masyarakat tetap nyaman," jelas dia pada Jumat (28/3/2025).

Sebelumnya, Hal yang sama juga diungkap oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi. Menurutnya, kebijakan work from anywhere (WFA) yang dilakukan oleh pemerintah saat ini memberi pengaruh terhadap penguraian kepadatan arus mudik Lebaran 2025.

"Kebijakan WFA berpengaruh terhadap pilihan tanggal berangkat mudik," kata Menhub Dudy di Tangerang, Banten, Kamis 27 MAret 2025.

Selain itu, kata dia, kebijakan WFA juga mempengaruhi lonjakan permintaan tiket baik pesawat maupun tarif Tol yang sebelumnya sudah diberi diskon oleh pemerintah.

"Ya, sepertinya begitu. Jadi WFA itu berpengaruh terhadap pilihan tanggal orang-orang berangkat. Kemudian tiket itu berpengaruh terhadap lonjakan pembelian tiket gitu," ungkapnya.

Dalam hal tersebut, ia memastikan kelancaran pergerakan arus mudik Lebaran baik jalur darat hingga udara.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |