Liputan6.com, Jakarta - Di Singapura, jalanan kini semakin ramai oleh kendaraan-kendaraan mewah seperti Bentley dan Porsche. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah orang kaya di seluruh dunia serta investasi mereka yang berkunjung ke Singapura semakin meningkat.
Pembangunan sekolah, lembaga amal, dan organisasi sosial juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, didorong oleh sumbangan besar dari para individu kaya yang baru datang ke negara tersebut.
Kehadiran para dermawan ini tampak jelas dari berbagai aspek. Contohnya, Yayasan Low Tuck Kwong, yang dinamai berdasarkan nama miliarder pendiri Bayan Resources Indonesia, menjadi donatur utama yang berbasis di Singapura pada tahun 2023.
Pada tahun tersebut, yayasan yang dipimpin oleh salah satu orang terkaya di Indonesia ini memberikan sumbangan sebesar 127,6 juta dolar Singapura untuk bidang pendidikan dan kesehatan.
Sebagian besar dana tersebut disalurkan kepada Lee Kuan Yew School of Public Policy, sebuah lembaga pendidikan pascasarjana yang merupakan bagian dari Universitas Nasional Singapura.
Selain mendukung inisiatif besar seperti pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan, para donatur juga memberikan dukungan untuk tujuan spesifik seperti konservasi laut.
Peran Family Office
Dalio Philanthropies, yang didukung oleh kantor keluarga dari dana lindung nilai besar Ray Dalio, pada tahun lalu menyelenggarakan program selama tiga minggu bagi 400 pemuda dan pendidik di Singapura untuk mempelajari ilmu kelautan dan maritim.
Family office adalah perusahaan swasta yang didirikan oleh individu dan keluarga kaya untuk mengelola keuangan mereka, dan mereka memiliki peran yang sangat signifikan dalam perkembangan filantropi ini.
The Dalio Family Office, yang berlokasi di Westport, Connecticut, mengumumkan rencana untuk membuka kantor satelit di Singapura pada tahun 2020 dengan tujuan mengawasi investasi dan kegiatan filantropi mereka di kawasan Asia.
Dalio Philanthropies juga terlibat dalam inisiatif Blue Oceans dari Philanthropy Asia Alliance, yang mengumpulkan berbagai organisasi untuk mendukung konservasi laut dan samudra di Asia.
Inisiatif ini didukung oleh Temasek Trust, yang merupakan lembaga filantropi dari perusahaan negara Singapura, Temasek Holdings.
Anggota lain dalam Philanthropy Asia Alliance mencakup Jollibee Group Foundation dan Tanoto Foundation, yang didirikan oleh Sukanto Tanoto, Chairman RGE.
Insentif Pajak
Stacy Choong, seorang mitra di firma hukum internasional Withersworldwide, mengaitkan peningkatan aktivitas filantropi di Singapura dengan beberapa faktor, termasuk konsentrasi kekayaan yang semakin meningkat, regulasi dan insentif pajak yang menguntungkan, serta keinginan individu kaya untuk memberikan kembali kepada masyarakat.
Reputasi Singapura sebagai negara dengan tata kelola yang baik juga menjadi daya tarik tersendiri.
"Orang-orang menginginkan jaminan bahwa perwalian dan yayasan mereka akan dikelola secara bertanggung jawab dan efektif setelah mereka tiada," ungkap Stacy Choong, yang memberikan nasihat kepada klien mengenai perencanaan warisan dan inisiatif filantropi.