Liputan6.com, Jakarta - Harga emas terus mencetak rekor termahal sepanjang masa di tahun ini. Kenaikan harga emas ini paling utama karena ketidakpastian ekonomi dunia dampak dari tarif Trump. Selain itu, sejumlah bank sentral juga melakukan pembelian emas besar-besaran.
Dikutip dari CNBC, Rabu (16/4/2025), harga emas hari ini di pasar spot naik 0,7% menjadi USD 3.232,88 per ons. Sedangkan harga emas batangan mencapai rekor tertinggi USD 3.245,42 pada hari Senin.
Begitu pula di di Indonesia. Mengutip laman logammulia.com, harga emas Antam Kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Hari ini harga emas Antam dipatok Rp 1.916.000 per gram.
Sejumlah bank sentral di berbagai negara, termasuk China, terus melakukan pembelian emas sebagai cara diversifikasi cadangan devisa dan melindungi nilai aset mereka dari fluktuasi pasar. Tindakan ini sering terjadi di tengah ketidakpastian ekonomi global, dengan bank sentral melihat emas sebagai aset yang relatif aman.
Bank sentral sering membeli emas untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang asing, terutama dolar AS, dan untuk diversifikasi portofolio cadangan devisa mereka. Emas dianggap sebagai aset yang relatif aman dan stabil selama krisis ekonomi, sehingga bank sentral menggunakannya sebagai lindung nilai dari inflasi dan volatilitas pasar.
Lalu siapakah bank sentral yang punya simpanan emas terbanyak?
Mengutip data World Gold Counsil, berikut ini bank sentral yang memiliki cadangan emas terbanyak di dunia:
- Amerika Serikat 8.133,46 metrik ton
- Jerman 3.351,53 metrik ton
- Italia 2.451,84 metrik ton
- Prancis 2.437,00 metrik ton
- China 2.279,56 metrik ton
- Swiss 1.039,94 metrik ton
- India 876,18 metrik ton
- Jepang 845,97 metrik ton
- Belanda 612,45 metrik ton
- Polandia 448,23 metrik ton.
Harga Emas Dunia Dekati Rekor Termahal Lagi, Ini Pemicunya
Siapa yang tak kenal Fort Knox? Bangunan legendaris di Kentucky, Amerika Serikat, ini telah menjadi simbol kekayaan dan kekuatan Amerika selama hampir seabad.
Namun, tahukah Anda bahwa klaim Fort Knox berusia 100 tahun itu keliru? Fort Knox, yang secara resmi bernama United States Bullion Depository, sebenarnya didirikan pada tahun 1930-an sebagai tempat penyimpanan emas AS yang super aman, menjawab pertanyaan "apa", "di mana", dan "kapan" dalam sejarahnya.
Awalnya bernama Camp Knox, tempat ini dibangun pada masa Perang Dunia I sebagai pusat pelatihan artileri. Nama "Knox" diambil dari Henry Knox, seorang perwira militer pada masa Revolusi Amerika. Beralih fungsi menjadi instalasi militer permanen pada tahun 1932, Camp Knox kemudian berganti nama menjadi Fort Knox, menjawab pertanyaan "siapa" di balik pembangunannya.
Mengapa Fort Knox dipilih sebagai tempat penyimpanan emas? Pada tahun 1930-an, kekhawatiran akan ancaman eksternal terhadap cadangan emas AS mendorong pemerintah untuk mencari lokasi yang lebih aman daripada penyimpanan emas sebelumnya di New York dan Philadelphia. Bagaimana keamanan Fort Knox terjamin? Lokasi yang terpencil dan jauh dari pantai menjadi pertimbangan utama. Pengiriman emas pertama tiba di Fort Knox pada tahun 1937.
Benteng Baja Penjaga Kekayaan Negara
Bayangkan dinding baja setebal hampir satu meter melindungi harta karun emas! Itulah gambaran nyata keamanan Fort Knox. Penjagaan militer yang ketat, ditambah kurangnya transparansi mengenai audit cadangan emas, telah memicu berbagai spekulasi dan teori konspirasi.
Pada puncaknya, Fort Knox menyimpan lebih dari 20.000 ton emas! Saat ini, diperkirakan masih menyimpan sekitar 4.500-4.600 ton, mewakili sebagian besar cadangan emas AS.
Audit publik terakhir yang diketahui terjadi pada tahun 1974, dan hanya sebagian kecil dari cadangan emas yang diperlihatkan. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang transparansi dan keamanan cadangan emas dunia. Ketidakjelasan ini telah memicu spekulasi dan keraguan di kalangan publik dan pakar keuangan internasional.
Lebih dari sekadar gudang emas, Fort Knox juga memiliki peran penting dalam sejarah militer AS. Selama Perang Dunia II, tempat ini menjadi markas Pasukan Lapis Baja AS dan digunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen penting negara. Setelah perang, perannya sebagai pusat pelatihan militer terus berlanjut.
Luas Area dan Cadangan Emas Fort Knox
Luas wilayah Fort Knox mencapai 109.000 hektar atau sekitar 441 kilometer persegi. Angka ini menunjukkan betapa besar dan terisolasinya lokasi ini. Menurut situs Military.com, simpanan emas di Fort Knox mencapai 147,3 juta ons (sekitar 4.603 ton) emas batangan. Sekitar setengah dari simpanan emas Departemen Keuangan AS disimpan di tempat yang sangat aman ini.
United States Mint (US Mint), biro di bawah Departemen Keuangan AS, bertanggung jawab atas produksi mata uang dan pengendalian pergerakan emas. US Mint menyatakan bahwa Fort Knox bukanlah fasilitas produksi, melainkan tempat penyimpanan cadangan emas batangan AS dan barang-barang berharga lainnya milik pemerintah federal.
Lokasi Fort Knox sekitar 35 mil di selatan Louisville, Kentucky, semakin memperkuat posisinya sebagai tempat penyimpanan yang terisolasi dan aman dari ancaman eksternal. Sejarah panjang dan tingkat keamanannya yang tinggi membuat Fort Knox menjadi pusat perhatian global, terutama dengan meningkatnya diskusi tentang dedolarisasi dan pentingnya cadangan emas negara-negara.
Fort Knox, awalnya dibangun untuk melindungi aset berharga Amerika Serikat dari ancaman eksternal, kini menjadi pusat perdebatan global mengenai transparansi dan kepercayaan dalam sistem keuangan internasional. Tempat ini menyimpan tidak hanya emas, tetapi juga pernah menjadi tempat penyimpanan dokumen-dokumen penting negara seperti Deklarasi Kemerdekaan dan Konstitusi. Sejarah ini semakin memperkuat posisi Fort Knox sebagai simbol kekayaan dan kedaulatan Amerika Serikat, namun juga menyoroti kerentanan sistem jika transparansi tidak diutamakan.
Kurangnya transparansi mengenai cadangan emas di Fort Knox tetap menjadi sumber kontroversi dan pertanyaan. Misteri seputar cadangan emasnya terus menarik perhatian publik dan memicu berbagai spekulasi. Meskipun bukan bangunan berusia 100 tahun, sejarahnya yang kaya dan perannya yang penting dalam sejarah ekonomi dan militer AS membuatnya tetap menjadi tempat yang sangat signifikan.