UMK Academy Pertamina Kembali Bawa Mandiri Craft Bangkit Lagi Setelah Sempat Terpuruk

8 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta Penurunan ekonomi dan geopolitik yang menjadi dinamika global juga ikut mempengaruhi ke bisnis pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia. Mandiri Craft jadi salah satunya, yaitu pengrajin kerajinan berbahan pandan asal Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Saat itu, Mandiri Craft sebenarnya sudah aktif mulai memasarkan produknya ke pasar global. Sayangnya, ketegangan politik global dan pandemi Covid-19 membuat mereka malah kehilangan pesanan dari banyak pembeli di luar negeri.

Menurut Siti Nurrokhmah, pemilik Mandiri Craft, pasar mancanegara sebenarnya tertarik pada produk pandan khas Indonesia. Bahkan, pesanan sering datang dari berbagai negara. Namun sering ketegangan politik, di tahun 2022 aktivitas ekspornya akhirnya terhenti.

"Pada 2022, kami tidak lagi melakukan ekspor. Bisnis juga hampir terhenti, tapi kami berusaha bertahan terutama karena juga masih mempekerjakan banyak orang termasuk 3 orang penyandang disabilitas," jelas Siti. 

Promosi 1

UMK Academy Ulurkan Tangan untuk Pendampingan Usaha

Untungnya, PT Pertamina (Persero) lewat programnya UMK Academy berusaha menyemangati Mandiri Craft. Salah satu kegiatannya adalah memberikan pendampingan usaha, strategi ekspor, hingga menjalin kembali dengan buyer. Tak hanya itu, sejumlah hibah teknologi berupa mesin jahit, bor listrik, laptop dan bahan finishing juga didapatkan oleh Mandiri Craft yang berhasil menjadi Champion UMK Academy 2024.

“Dengan hibah teknologi dari Pertamina, telah membangkitkan semangat kami untuk mengembangkan usaha. Program UMK Academy terbukti, usaha saya yang hampir tutup bisa berproduksi bahkan dapat mengekspor lagi," ujar Siti Nurrokhmah.

Perjuangan Berbuah Manis

Meskipun sempat terpuruk, saat ini Mandiri Craft berhasil bangkit lagi. Keuletan mereka akhirnya berbuah manis karena sudah bekerja sama ke pasar internasional yang lebih luas. Sebut saja Turki, China, Amerika Serikat, Jepang, Australia dan Brazil. 

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa UMK Academy dirancang untuk membantu UMKM menghadapi tantangan global dengan strategi bisnis yang adaptif dan inovatif. 

"UMKM seringkali menjadi tulang punggung ekonomi nasional, juga memberi penghidupan untuk masyarakat daerah. Kami menyadari bahwa UMKM menghadapi berbagai tantangan di tengah situasi global yang dinamis," jelas Fadjar.  

Oleh karena itu, dia menambahkan, Pertamina UMK Academy memberikan daya saing UMKM untuk bisa bertahan, seperti pelatihan intensif strategi ekspor, digital marketing, serta pengembangan UMKM. 

Hal tersebut masih sejalan dengan poin ketiga dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu pertumbuhan ekonomi berbasis ekonomi rakyat yang kuat dan mandiri.

Keberhasilan Mandiri Craft menjadi contoh nyata bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global dengan dukungan yang tepat. Dengan semangat Asta Cita, Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung UMKM agar tumbuh lebih kuat, mandiri, dan berdaya saing di tingkat global.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |