Liputan6.com, Jakarta PT Shell Indonesia mengumumkan jika induk usahanya Shell plc (Shell) menyetujui penjualan atau pengalihan kepemilikan bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia.
Pembeli SPBU Shell adalah perusahaan patungan baru (new joint venture) antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.
Berita mengenai penjualan SPBU Shell ini menjadi berita yang paling banyak dibaca. Berikut daftarnya per Sabtu (24/5/2025):
1. Shell Resmi Jual Seluruh SPBU di Indonesia
PT Shell Indonesia mengumumkan jika induk usahanya Shell plc (Shell) menyetujui penjualan atau pengalihan kepemilikan bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia. Pembeli SPBU Shell adalah perusahaan patungan baru (new joint venture) antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.
Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea mengatakan, pengalihan kepemilikan bisnis ini mencakup jaringan SPBU Shell serta kegiatan pasokan dan distribusi BBM di Indonesia. Namun tidak mencakup bisnis pelumas Shell yang berkembang di Indonesia.
"Kegiatan operasional bisnis SPBU Shell akan tetap berlangsung seperti biasa. Setelah proses pengalihan kepemilikan ini selesai, merek Shell akan tetap berada di Indonesia, produk BBM akan dipasok melalui Shell dan pelanggan akan terus memiliki akses untuk menggunakan produk BBM berkualitas tinggi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (23/5/2025).
2. Pegadaian Pecat Oknum Karyawan dan Laporkan Dugaan Kredit Fiktif ke Kejari Batam
PT Pegadaian mengambil tindakan tegas dengan memecat serta melaporkan oknum karyawan PT Pegadaian Cabang Syariah Karina Batam berinisial R atas dugaan kasus kredit fiktif. Kerugian dari aksi tersebut ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Deputi Bisnis Pegadaian Area Batam, Faozan Wahyu Praptono mengungkapkan bahwa langkah tegas diambil pihaknya dengan menonaktifkan oknum karyawan tersebut dan melaporkan dugaan kasus fraud ke Kejaksaan Negeri Batam agar diproses sesuai hukum yang berlaku.
”Kami tentunya sangat menjunjung tinggi prinsip Good Corporate Governance dalam setiap lini bisnis Pegadaian yang kami jalankan. Kami senantiasa berupaya untuk proaktif dan terus berkomitmen memberantas kasus fraud di perusahaan,” ungkapnya.
3. Harga Emas Dunia Hari Ini Tergelincir Imbas Dolar AS hingga Aksi Ambil Untung
Harga emas merosot pada perdagangan Kamis, 22 Mei 2025 seiring dolar Amerika Serikat (AS) menguat dan investor membukukan keuntungan. Hal ini terjadi setelah harga emas menyentuh level tertinggi dalam dua pekan pada awal sesi perdagangan.
Mengutip CNBC, Jumat (23/5/2025), harga emas di pasar spot turun 0,6% menjadi USD 3.295,21 per ounce. Harga emas mencapai level tertinggi sejak 9 Mei pada awal sesi sebelum jatuh lebih dari 1%. Harga emas mencatat keuntungan dalam tiga sesi sebelumnya.
Harga emas berjangka AS juga ikut tergelincir 0,6% menjadi USD 3.294,90. Indeks dolar AS naik 0,3% membuat batangan emas lebih mahal bagi pemegang mata uang asing.