Liputan6.com, Jakarta - 500 orang terkaya di dunia kehilangan kekayaan USD 108 miliar atau sekitar Rp 1.752 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat dalam rupiah di kisaran 16.225) dalam satu hari pada Senin, 27 Januari 2025. Penurunan kekayaan tersebut dipimpin oleh pendiri Nvidia Corp Jensen Huang.
Penurunan kekayaan orang terkaya itu didorong aksi jual yang dipimpin teknologi yang terkait dengan pengembang artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan China DeepSeek membebani indeks acuan.
Mengutip Yahoo Finance, ditulis Rabu, 29 Januari 2025, miliarder yang kekayaannya terkait kecerdasan buatan paling merugi yakni Jensen Huang. Kekayaan Jensen Huang turun USD 20,1 miliar atau sekitar Rp 326,26 triliun.
Sedangkan salah satu pendiri Oracle Corp yakni Larry Ellison alami penurunan kekayaan USD 22,6 miliar atau sekitar Rp 366,85 triliun. Penurunan kekayaan Larry Ellison lebih besar secara absolut tetapi hanya mewakili 12 persen dari kekayaannya, menurut indeks Bloomberg Billionaires.
Selain itu, Michael Dell dari Dell Inc kehilangan kekayaan USD 13 miliar atau sekitar Rp 211,02 triliun. Kemudian salah satu pendiri Binance Holdings Ltd Changpeng Zhao alami penurunan kekayaan USD 12,1 miliar atau sekitar Rp 196,27 triliun.
Artikel Orang Terkaya di Dunia Kehilangan Kekayaan Rp 1.752 Triliun Gara-Gara DeepSeek menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com pada Rabu, 29 Januari 2025. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis yang dirangkum Kamis (30/1/2025):
1.Orang Terkaya di Dunia Kehilangan Kekayaan Rp 1.752 Triliun Gara-Gara DeepSeek
500 orang terkaya di dunia kehilangan kekayaan USD 108 miliar atau sekitar Rp 1.752 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat dalam rupiah di kisaran 16.225) dalam satu hari pada Senin, 27 Januari 2025. Penurunan kekayaan tersebut dipimpin oleh pendiri Nvidia Corp Jensen Huang.
Penurunan kekayaan orang terkaya itu didorong aksi jual yang dipimpin teknologi yang terkait dengan pengembang artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan China DeepSeek membebani indeks acuan.
Mengutip Yahoo Finance, ditulis Rabu, 29 Januari 2025, miliarder yang kekayaannya terkait kecerdasan buatan paling merugi yakni Jensen Huang. Kekayaan Jensen Huang turun USD 20,1 miliar atau sekitar Rp 326,26 triliun.
Sedangkan salah satu pendiri Oracle Corp yakni Larry Ellison alami penurunan kekayaan USD 22,6 miliar atau sekitar Rp 366,85 triliun. Penurunan kekayaan Larry Ellison lebih besar secara absolut tetapi hanya mewakili 12 persen dari kekayaannya, menurut indeks Bloomberg Billionaires.
Selain itu, Michael Dell dari Dell Inc kehilangan kekayaan USD 13 miliar atau sekitar Rp 211,02 triliun. Kemudian salah satu pendiri Binance Holdings Ltd Changpeng Zhao alami penurunan kekayaan USD 12,1 miliar atau sekitar Rp 196,27 triliun.
2. Prabowo-Gibran Diminta Tak Kehilangan Peluang Pertumbuhan Ekonomi pada Awal 2025
Institute for Development of Economic and Finance (Indef) menyoroti peluang kerja ekonomi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pemerintah diminta tak kehilangan peluang untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.
Kepala Center Makroekonomi dan Keuangan Indef, Rizal Taufikurahman menyadari ada target pertumbuhan ekonomi ambisius Prabowo sebesar 8 persen. Maka, perlu upaya tepat agar pertumbuhan ekonomi bisa terjaga stabil sejak awal 2025.
"Januari ini kita masih optimis ada momentum pemulihan, tetapi kalau itu kemudian tidak dimanfaatkan maka kita akan kehilangan momentum," kata Rizal dalam Diskusi Publik Indef bertajuk '100 Hari Asta Cita Ekonomi, Memuaskan?', Rabu, 29 Januari 2025.
Beragam faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, kata dia, harus diantisipasi. Termasuk kondisi naik-turunnya grafik pertumbuhan. Untuk itu, pemerintah dan pelaku usaha perlu sejalan.
"Pemerintah dan juga pelaku usaha (harus) memitigasi risiko yang menyebabkan fluktuasi. Tentu harus memanfaatkan momentum pemulihan ini," ucapnya.
Rizal menuturkan, setidaknya ekonomi Indonesia harus tumbuh 5,2 persen tahun ini. Ada beberapa rekomendasi yang diberikannya agar target itu bisa dicapai.
3. Listrik 1.873 Rumah Padam Imbas Banjir di Jakarta, PLN Pulihkan Bertahap
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mencatat ada 1.873 pelanggan yang terdampak pemadaman listrik. Hal ini terjadi imbas genangan banjir di sejumlah titik di DKI Jakarta.
"Sebanyak 1.873 pelanggan di beberapa wilayah Jakarta mengalami pemadaman listrik sementara akibat genangan air pada hari ini," ujar General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Rabu (29/1/2025).
Adapun, beberapa lokasi terdampak banjir di antaranya, Jalan Bumi Citra Idaman, Jalan Boulevard Raya Ruko Mutiara Taman Palem, Jalan Manyar, dan Rusun BCI di Jakarta Barat, serta Jalan Karma Yudha, serta Jalan Pegangsaan Dua Kelapa Gading.
Lasiran menegaskan, pemadaman dilakukan sebagai langkah pengamanan untuk mencegah risiko bahaya listrik saat terjadi banjir.
"Keselamatan pelanggan adalah prioritas utama kami. PLN selalu siaga dalam menghadapi kondisi darurat seperti banjir. Kami memastikan listrik dapat segera dinyalakan kembali setelah kondisi benar-benar aman bagi pelanggan dan infrastruktur kelistrikan,” ujar Lasiran.
Dia bilang, tim teknis PLN terus melakukan pemantauan di lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan percepatan pemulihan pasokan listrik.