Suriah Memanas, Menko Airlangga Pastikan Indonesia Tak Terpengaruh

1 month ago 25

Kelompok pemberontak mencetak kemenangan demi kemenangan pada awal Desember.

Minggu, 1 Desember: Perlawanan Assad

Militer Suriah melancarkan serangan balasan dengan pasukan dan serangan udara di Idlib dan Aleppo. Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengunjungi Damaskus untuk memberitahu Assad bahwa Teheran akan mendukung serangan balasan ini.

Namun, Assad disebut menerima sedikit bantuan dari sekutunya. Rusia sibuk dengan perang di Ukraina dan agen-agen Iran di seluruh wilayah melemah akibat serangan udara yang terus-menerus. Hizbullah, kelompok yang didukung Iran di Lebanon, yang pernah mengirim ribuan pejuang untuk mendukung pasukan Assad, tengah dilemahkan oleh konflik dengan Israel.

Senin, 2 Desember - Rabu, 4 Desember: Pertempuran sengit di dekat Hama

Pemberontak maju ke selatan, mencapai jarak 10 kilometer dari Hama, kota terbesar keempat di Suriah dan persimpangan penting di Suriah tengah, sekitar 200 kilometer di utara Damaskus. Media negara melaporkan pertempuran sengit di provinsi tersebut dan baik media negara maupun kelompok pengamat yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa pasukan pemerintah, yang didukung oleh serangan udara Rusia, telah merebut kembali beberapa wilayah.

Turki mendesak Assad untuk mengadakan pembicaraan dengan pemberontak.

Kamis, 5 Desember: Pemberontak merebut Hama

Setelah beberapa hari bertempur, pemberontak berhasil memasuki Hama. Puluhan pejuang yang merayakan kemenangan terlihat menembakkan senjata ke udara di Assi Square, tempat protes anti-pemerintah besar-besaran pada awal pemberontakan 2011. Militer Suriah mengatakan telah memindahkan pasukan ke posisi di luar kota untuk melindungi warga sipil.

Jumat, 6 Desember: Pemberontak maju ke Homs

Dengan kemajuan pesat, pemberontak merebut dua kota di pinggiran Homs, kota terbesar ketiga di Suriah. Sekitar 40 kilometer selatan Hama, Homs adalah gerbang menuju Damaskus dan lokasi salah satu dari dua kilang minyak milik negara Suriah. Menguasai kota ini akan memutuskan hubungan antara Damaskus, pusat kekuasaan Assad, dan wilayah pesisir yang menjadi basis dukungan kuat bagi dirinya.

Pemerintah membantah laporan bahwa pasukannya mundur dari kota tersebut.

Diplomat top dari negara-negara termasuk Arab Saudi, Mesir, Turki, Iran, dan Rusia mengadakan pembicaraan tentang Suriah di ibu kota Qatar, Doha.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |