Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Setop Beroperasi

3 weeks ago 20

Liputan6.com, Jakarta PT Len Rekaprima Semesta (LRPS) selaku operator fasilitas layanan Kalayang (skytrain) di Bandara Soekarno Hatta memastikan, bila saat ini kalayang tidak dapat beroperasi akibat gangguan pada salah satu perangkat pendukung. 

PT Len sebagai pihak yang bertanggung jawab atas sistem Kalayang menyampaikan bahwa saat ini masih dalam proses perbaikan, namun belum dapat memastikan kapan fasilitas tersebut bisa kembali beroperasi secara normal. 

"PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Soekarno-Hatta sebagai pengelola bandar udara memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pengguna jasa akibat kondisi ini,"ungkap Asst. Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M. Holik Muardi.

Lalu, untuk memastikan kelancaran perpindahan antar terminal, Bandara Soekarno-Hatta telah menyiapkan layanan transportasi alternatif dengan menambah jumlah armada dan personel pelayanan guna memastikan pengguna jasa tetap dapat beraktivitas dengan nyaman.

Sebagai langkah antisipasi, telah disiapkan 25 unit bus yang melayani rute dari Stasiun Kereta Bandara menuju Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3. Selain itu, Bandara Soekarno-Hatta juga meningkatkan jumlah personel dari Aviation Security dan bekerja sama dengan petugas Kereta Bandara serta Polres Bandara Soetta untuk memastikan operasional transportasi pengganti ini berjalan lancar. 

Telah Diinformasikan

Informasi mengenai layanan ini juga telah disampaikan melalui media sosial, digital banner, dan standing sign di setiap terminal agar mudah diakses oleh pengguna jasa.

"Bandara Soekarno-Hatta terus berkoordinasi secara intensif dengan PT Len Rekaprima Semesta agar gangguan ini dapat segera teratasi. Kami menekankan pentingnya penyelesaian masalah ini sesegera mungkin agar layanan transportasi di bandara dapat kembali berjalan optimal,"kata Holik.

Bandara Soekarno Hatta juga terus mendorong PT Len Rekaprima Semesta untuk segera menyelesaikan perbaikan agar layanan kalayang bisa kembali beroperasi. 

“Kami memahami pentingnya transportasi yang efisien bagi para penumpang, terutama dalam perpindahan antar terminal. Oleh karena itu, kami meminta PT Len untuk mempercepat proses perbaikan agar layanan kalayang dapat kembali digunakan oleh pengguna jasa sesegera mungkin. Sementara itu, kami telah menambah jumlah armada free shuttle dan memperkuat personel layanan untuk memastikan mobilitas di area bandara tetap berjalan lancar,"katanya.

Bandara Soekarno-Hatta akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa dengan memastikan kelancaran dan kenyamanan operasional di bandara. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan di Bandara Soekarno-Hatta, silakan menghubungi contact center 138 dan 172.

4 Porter Ditangkap Usai Curi 15 Jam Tangan Mewah di Bandara Soekarno-Hatta

Sindikat pencurian di Bandara Soekarno-Hatta akhirnya terbongkar. Empat oknum porter yang bekerja di kawasan pergudangan Kargo PT JAS ditangkap Polres Bandara Soekarno-Hatta setelah terbukti mencuri barang penumpang dengan modus dodos koper sejak 2019 hingga 2024.

Para pelaku berinisial FMD alias D, R, US, dan YH. Kejahatan mereka terungkap setelah adanya laporan masyarakat pada Senin, 9 Desember 2024. Kejadian ini berlangsung di Gudang Impor PT JAS, Bandara Soekarno-Hatta.

"Setelah mendapat laporan adanya kehilangan jam tangan, jajaran Satreskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta melakukan pemeriksaan saksi, total ada 8 saksi yang diperiksa, serta melakukan olah TKP," ungkap Wakapolres Bandara Soetta, AKBP Joko Sulistiono, Selasa (11/2/2025).

Modus Operandi Terbongkar Berkat CCTV

Selain memeriksa saksi, polisi juga menelusuri rekaman CCTV dan data petugas yang berada di lokasi saat kejadian. Dari penyelidikan tersebut, keempat tersangka akhirnya teridentifikasi dan mengakui perbuatannya. Mereka kedapatan mencuri belasan jam tangan mewah yang masih terbungkus rapi.

"Ada 14 barang bukti yang kami amankan, terdiri dari 15 jam bermerk, 1 lembar invoice, serta dokumen-dokumen pendukung lainnya," tambah AKBP Joko Sulistiono.

Mengincar Koper Tanpa Wrap

Kasat Reskrim Polres Bandara Soetta, Kompol Yandri Mono, mengungkapkan bahwa komplotan ini menggunakan modus dodos koper untuk mencuri barang berharga. Mereka menargetkan koper penumpang yang tidak tertutup rapat dengan wrap plastik, lalu menggunakan cutter untuk mengambil barang-barang yang mudah dijangkau.

"Dari pengakuannya, mereka melakukan pencurian dengan cara dodos koper, dimana koper yang tidak tertutup rapat dengan wrap, itu jadi kesempatan menggunakan cutter, lalu mengambil barang-barang yang mudah digapai," jelasnya.

Aksi pencurian ini ternyata sudah berlangsung selama lima tahun, dari 2019 hingga akhirnya terungkap pada 2024. Tak hanya jam tangan mewah, sindikat ini juga mencuri barang elektronik seperti puluhan handphone dan pakaian bermerek lainnya.

"Mereka murni mencuri untuk mencari keuntungan dari hasil penjualan barang curian tersebut. Seperti jam tangan ini, mereka jual Rp 2 juta sampai Rp 3 juta per piecesnya, melalui media online atau e-commerce," pungkas Kompol Yandri Mono.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |