Rosan Roeslani: Investasi Apple di Indonesia Segera Terwujud, Target Mulai 2025

1 month ago 21

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan pihak Apple menginginkan agar investasi sebesar USD 1 miliar dapat terwujud secara nyata pada tahun 2026, namun pemerintah Indonesia berharap agar realisasi investasi bisa dimulai lebih cepat, yakni pada tahun 2025.

"Dari Kementerian Perindustrian juga inginnya supaya realisasinya mulai bangunnya di 2025. Dari mereka mulai investasinya itu realisasinya 2026. Itu hanya permintaan waktu," kata Rosan saat ditemui usai Rakornas Investasi 2024, di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

Sama halnya dengan Kementerian Perindustrian juga berharap agar pembangunan fasilitas produksi mulai dapat dilakukan pada 2025, sehingga dapat mempercepat transfer teknologi dan menciptakan ekosistem yang lebih matang untuk mendukung industri teknologi di Indonesia.

"Nah, sekarang sedang kita push ke sana untuk bisa ada realisasi 2025. Tapi, mereka sudah menyampaikan secara tertulis kepada kami," ujarnya.

Lebih lanjut, Rosan menyampaikan bahwa komunikasi dengan Apple berlangsung intensif, meskipun terkendala perbedaan waktu. Apple telah memberikan informasi tertulis terkait investasi yang akan mereka lakukan, termasuk detail mengenai bentuk investasi dan vendor yang akan berkolaborasi di Indonesia.

Apple telah menyampaikan beberapa poin penting dalam rencana investasi mereka. Salah satunya adalah komitmen Apple untuk membawa vendor besar ke Indonesia, yang diperkirakan dapat menghasilkan nilai investasi hingga USD 1 miliar.

"Poin-poinnya sudah ada, bentuk investasi seperti apa, kemudian vendornya yang mereka akan bawa ke sini seperti apa dan untuk investasinya, pembeliannya juga sampai USD 1 miliar juga mereka sudah cantumkan," ujarnya.

Kata Rosan, Apple juga berharap dapat memproduksi komponen untuk iPhone 16 di Indonesia, dengan melibatkan lebih dari 320 vendor untuk mendukung produksi perangkat tersebut.

Namun, proses ini masih dalam tahap "fine tuning" atau penyempurnaan, di mana kementerian terkait, terutama Kementerian Perindustrian, tengah membahas teknis pelaksanaan investasi ini.

"Nah, teknisnya kita sudah berikan kepada Kementerian Perindustrian. Nah, karena memang ini kita ada fine tuning juga karena kita ketahui bersama kan mereka juga menginginkan adanya pada saat investasi ini supaya iPhone 16-nya juga bisa berjalan di sini," pungkasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |