Respons Cepat Pertamina: 90% SPBU Beroperasi Kembali, Distribusi Energi Dipulihkan

Liputan6.com, Jakarta - Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga terus memperkuat upaya pemulihan layanan energi di sejumlah wilayah Sumatera yang terdampak banjir dan longsor. Respons cepat dijalankan untuk menjaga pasokan energi tetap tersedia bagi masyarakat, terutama di daerah yang akses logistiknya mulai membaik.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menjelaskan bahwa percepatan suplai energi dilakukan begitu jalur distribusi kembali dapat dilintasi. Pada Sabtu (29/11/2025), Pertamina Patra Niaga berhasil melakukan penyandaran kapal tanker di Medan untuk memasok Pertalite, Solar, dan Pertamax setelah sempat tertahan akibat cuaca ekstrem selama satu minggu.

"Hingga kini, sekitar 90% SPBU kembali beroperasi sehingga masyarakat dapat mengakses BBM untuk mobilitas dan kebutuhan pemulihan lainnya," jelas dia dalam keterangan tertulis, Minggu (30/11/2025).

Meski demikian, distribusi LPG di Aceh masih terkendala karena akses jalan belum sepenuhnya pulih. Untuk mengatasi hambatan tersebut, Pertamina Patra Niaga menyiapkan alternatif suplai dan mengerahkan 30 unit skid tank LPG tambahan dari Integrated Terminal Dumai.

Upaya ini dilakukan guna memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi di tengah tantangan akses yang masih terputus pada sejumlah ruas jalur Medan–Aceh.

Mars Ega menegaskan Pertamina Patra Niaga juga memperkuat armada distribusi dengan menambah Awak Mobil Tangki dari luar wilayah terdampak.

“Kami juga menambah Awak Mobil Tangki dari luar wilayah terdampak untuk memperkuat armada distribusi, khususnya di Sumut dan Aceh. Upaya ini dilakukan untuk memastikan energi terus tersedia bagi masyarakat,” jelasnya.

Selama proses pemulihan, Pertamina Patra Niaga tak hanya fokus pada suplai energi, tetapi juga menyalurkan bantuan kemanusiaan. Koordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD, dan instansi terkait terus dilakukan untuk memastikan bantuan kebutuhan dasar dapat tersalurkan ke posko-posko pengungsian di Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat.

Pertamina juga memberikan dukungan energi bagi instansi seperti BNPB dan pemerintah daerah, termasuk suplai BBM Diesel serta Avtur untuk mendukung evakuasi udara dan operasional alat berat di wilayah terdampak.

Selain memastikan kelancaran suplai energi, Pertamina Patra Niaga juga memberi perhatian khusus pada keselamatan pekerja. Mars Ega menegaskan bahwa perlindungan terhadap pekerja dan keluarganya menjadi prioritas perusahaan.

“Kami bergerak cepat melakukan evakuasi pekerja beserta keluarga yang terdampak, serta memberikan dukungan kesehatan dan obat-obatan agar penanganan dapat dilakukan secara maksimal,” ujarnya.

Pertamina Patra Niaga berkomitmen melanjutkan langkah pemulihan menyeluruh di wilayah terdampak bencana. Distribusi energi, bantuan kemanusiaan, serta dukungan fasilitas operasional terus diperkuat agar proses pemulihan masyarakat dapat berlangsung lebih cepat dan efektif.