Ramalan BPS Soal Dampak Pemangkasan APBN Rp 256,1 Triliun

8 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia A. Widyasanti, merespons terkait penghematan besar-besaran anggaran belanja pemerintah tahun ini. BPS belum dapat memberikan analisis mendalam mengenai hal tersebut tetapi diperkirakan dampaknya akan terasa di kuartal I 2025.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto meminta Kementerian dan Lembaga untuk mengefisiensikan anggaran hingga Rp 256,1 triliun pada 2025. Dengan perintah ini kementerian dan lembaga melakukan pemangkasan anggaran belanja.

Amalia menyatakan bahwa data terkait penghematan ini baru dapat diperoleh lebih jelas pada rilis triwulan berikutnya. Untuk saat ini, BPS fokus pada pencatatan perkembangan ekonomi untuk triwulan IV 2024, yang mencakup data dari bulan Oktober hingga Desember 2024.

Oleh karena itu, hasil lebih lanjut mengenai dampak penghematan tersebut terhadap ekonomi secara keseluruhan akan diumumkan pada laporan mendatang.

"Nanti kita lihat saja pada rilis triwulan berikutnya, karena kami tentunya pada rilis hari ini kami mencatat perkembangan ekonomi untuk triwulan IV- 2024 yang merekam pencatatan dari bulan Oktober, November dan Desember," kata Amalia dalam konferensi pers, pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2024, di Jakarta, Rabu (5/2/2025).

Adapun BPS mencatat, pada triwulan IV-2024 ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan tahunan (YoY) sebesar 5,02%. Dari angka tersebut menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup solid meskipun di tengah kondisi ekonomi global yang melambat.

"Ekonomi Indonesia berdasarkan besaran PDB pada triwulan IV-2024 atas dasar harga berlaku adalah Rp 5.674,9 triliun dan atas dasar harga konstan Rp 3.296,7 triliun, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2024 bila dibandingkan dengan triwulan IV-2023 secara yoy tumbuh sebesar 5,02%," ujarnya.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2024 juga tercatat positif jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (Q-to-Q), yakni tumbuh sebesar 0,53%.

Secara kumulatif, perekonomian Indonesia pada 2024 tercatat tumbuh 5,03%. Angka tersebut mencerminkan kinerja yang stabil sepanjang tahun.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |