Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 Capai 5,03%

12 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) pada triwulan IV-2024 ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan tahunan (YoY) sebesar 5,02%. Dari angka tersebut menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup solid meskipun di tengah kondisi ekonomi global yang melambat.

"Ekonomi Indonesia berdasarkan besaran PDB pada triwulan IV-2024 atas dasar harga berlaku adalah Rp 5.674,9 triliun dan atas dasar harga konstan Rp 3.296,7 triliun, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2024 bila dibandingkan dengan triwulan IV-2023 secara yoy tumbuh sebesar 5,02%," kata Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia A. Widyasanti, dalam konferensi pers, pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2024, di Jakarta, Rabu (5/2/2025).

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2024 juga tercatat positif jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (Q-to-Q), yakni tumbuh sebesar 0,53%.

Secara kumulatif, perekonomian Indonesia pada 2024 tercatat tumbuh 5,03%, mencerminkan kinerja yang stabil sepanjang tahun.

"Bila dibandingkan triwulan ke-III 2024 atau secara Q to Q ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 0,53% dan secara kumulatif atau c to c ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2024 tumbuh sebesar 5,03%," jelasnya.

Perkembangan Ekonomi Global dan Dampaknya Terhadap Indonesia

Di tingkat global, menurut proyeksi IMF pada Januari 2025, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan melambat pada tahun 2024, meskipun masih mencatatkan angka positif.

Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, diperkirakan akan mengalami pelambatan pertumbuhan dibandingkan dengan tahun 2023, meskipun tetap lebih tinggi daripada capaian global.

IMF mencatat inflasi di negara berkembang juga cenderung lebih tinggi daripada tingkat inflasi global, namun lebih rendah dibandingkan dengan inflasi tahun 2023.

Beberapa mitra dagang utama Indonesia seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan India juga menunjukkan tren pertumbuhan yang lebih melambat pada triwulan IV-2024.

Tiongkok mengalami penguatan pertumbuhan secara YoY namun melambat secara kumulatif, sementara Amerika Serikat dan India menunjukkan pelambatan baik secara tahunan maupun kumulatif.

Di sisi lain, Singapura dan Malaysia mengalami pertumbuhan yang menguat, baik secara YoY maupun kumulatif. Adapun Korea Selatan tumbuh melambat secara yoy dan tumbuh menguat secara kumulatif.

"Dengan gambaran tersebut dapat kita simpulkan bahwa ekonomi beberapa mitra dagang Indonesia tetap tumbuh walaupun di tengah pertumbuhan ekonomi global yang penuh tantangan di 2024," jelasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |