Pendiri Rekso Group Soegiharto Sosrodjojo Meninggal Dunia, Simak Perjuangannya Membangun Teh Botol Sosro

6 days ago 15

Liputan6.com, Jakarta - Soegiharto Sosrodjojo pendiri Rekso Group meninggal dunia pada Jumat, 24 Januari 2025, di usia 96 tahun. Rekso Group lebih dikenal dengan merek dagang Teh Botol Sosro melalui PT Sinar Sosro.

Informasi mengenai meninggal dunianya Soegiharto Sosrodjojo disampaikan oleh akun Instagram resmi Agama Buddha Theravada Indonesia (MAGABUDHI).

"Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia ( MAGABUDHI) mengucapkan Saṃvegacitta Atas Meninggalnya Bpk. Soegiharto Sosrodjojo (Founder Rekso Group) Dalam usia 96 Tahun. Pada hari Jumat 24 Januari 2025. Pukul 06.00 Wib. Di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading. Semoga dengan kebajikan kebajikan yang telah dilakukan, Beliau terkondisi terlahir di alam bahagia," tulis akun magabudhi dikutip Senin (27/1/2025).

Dikutip dari Laman sinarsosro, Soegiharto Sosrodjojo mendaftarkan PT Sinar Sosro pada 17 Juli 1974. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Raya Sultan Agung KM. 28 kelurahan Medan Satria Bekasi. PT Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia dengan merek Teh Botol Sosro.

Sebenarnya perusahaan Soegiharto Sosrodjojo sudah ada 30 tahun sebelumnya.  Pada tahun 1940, keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di kota Slawi, Jawa Tengah dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh dengan merk Teh Cap Botol.

Pada tahun 1960, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya hijrah ke Jakarta untuk mengembangkan usaha keluarga Sosrodjojo kepada masyarakat di Jakarta.

Pemasaran Gagal

Lalu tahun 1965, usaha memperkenalkan Teh Cap Botol ini dilakukan dengan melakukan strategy Cicip Rasa yakni mendatangi pusat-pusat keramaian seperti pasar. Lalu mulai memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Tetapi cara ini kurang berhasil.

Kemudian teh tidak lagi diseduh langsung di pasar. Tetapi dimasukkan kedalam panci-panci besar, untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil, karena teh yang dibawa sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar.

Akhirnya secara tidak disengaja, ditemukan ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor dan dikemas kedalam botol bekas kecap atau limun yang sudah dibersihkan. Pada tahun 1969, muncul gagasan untuk menjual teh siap minum atau ready to drink tea dalam kemasan botol dengan nama Tehbotol Sosro. Nama tersebut diambil dari nama teh seduh “Teh Cap Botol“ dan nama keluarga pendiri yakni “Sosrodjojo”.

Design yang digunakan mengalami tiga kali perubahan yakni, tahun 1969 versi pertama, tahun 1972 versi kedua, dan 1974 versi ketiga.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |