Minta Pengusaha hingga PLN Perbanyak Bikin SPKLU di Luar Jakarta

3 weeks ago 18

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai kebutuhan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) terus meningkat kedepannya. Bukan hanya di kota besar, tapi juga ke sejumlah daerah.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu menyampaikan pembangunan SPKLU harus tersebar secara merata. Ini membuka akses kepada pengguna mobil listrik.

Dia meminta pengusaha swasta maupun PT PLN (Persero) untuk bisa membangun SPKLU dengan rasio yang cukup.

"Jadi kita dorong bagi nanti yang mau mengembangkan kalau dikembangkan dalam kota sekian, mbok ya di kembangkan juga dibangun juga SPKLU, misalnya kalau di sini 5 di Jakarta, harus di daerah itu ada 1," ungkap Jisman dalam Coffee Morning Ditjen Gatrik, Selasa (18/2/2025).

Dia mengatakan, pembangunan SPKLU di daerah bisa jadi tidak komersial bagi perusahaan. Tapi, setidaknya hal itu bisa ditutupi dari operasional SPKLU lain di lokasi-lokasi ramai.

Dia menegaskan, Kementerian ESDM telah mengatur pembangunan SPKLU setidaknya menyasar sejumlah titik krusial. Diantaranya, pusat perbelanjaan, perkantoran, industri, rest area tol, SPBU, hingga rumah sakit, hotel dan pelabuhan.

Ketentuan pengisi daya juga diatur. Diantaranya pengisi daya medium, pengisi daya cepat, dan pengisi daya ultra cepat. Lokasinya dibagi menjadi lokasi padat dan non padat.

"Sehingga pembangunan SPKLU tidak teprusat di padat penduduk saja. Jadi badan usaha harus membangun SPKLU dengan jumlah tertentu di wilayah non padat sebelum dapat membangun kembali di wilayah yang padat," ungkapnya.

Prediksi Jumlah Mobil Listrik

Dia mengatakan, dalam 5 tahun mendatang, jumlah mobil listrik di Indoneisa diprediksi mencapai 943 ribu unit. Maka, diperlukan penguatan SPKLU di berbagai titik. Jisman meminta PLN juga bisa menjadi pionir.

"Awal-awal kan PLN sudah hadir, segera diambil, dan dari teman-teman (swasta) bisa menyediakan juga di tempat di luar kota dan teman-teman PLN juga kita dorong untuk di (luar) kota supaya mempercepat, supaya putaran jalur dari kendaraan listrik ini sudah lebih leluasa dan orang mau beli kendaraan listrik itu bukan hanya di dalam kota tapi juga bisa di bawa ke luar kota," bebernya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |