Menteri ESDM Sebut BBM dan LPG Aman Saat Nataru, Stok Nasional Tembus 20 Hari

3 hours ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah lonjakan mobilitas masyarakat saat Natal dan menjelang Tahun Baru 2026, pemerintah memastikan energi aman. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia turun langsung memastikan stok BBM dan LPG dalam kondisi terkendali. Menteri ESDM melakukan inspeksi ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara pada Minggu, (28/12/2025) .

Lokasi ini bukan titik biasa, TBBM Plumpang menyimpan sekitar 15 persen cadangan BBM nasional dan menopang 45 persen kebutuhan energi wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten, termasuk LPG. Dari hasil pengecekan, stok BBM dan LPG nasional dinyatakan berada di atas standar minimum nasional. Bahkan, rata-rata cadangan saat ini mencapai sekitar 20 hari, lebih tinggi dari standar minimal 17–18 hari.

"Saya tadi mendapat pemaparan langsung dari Direksi Pertamina dan dari BPH Migas bahwa untuk stok BBM nasional kita di atas standar minimum. Standar minimum kita ada yang 17 hari dan ada yang 18 hari. Tapi di atas itu, artinya rata-rata di atas 18 hari, sekitar 20 hari. Kalau 20 hari, karena standar cadangan kita maksimalkan 21, sekarang di antara 18 sampai 21 hari. Jadi rata-rata sekitar 20 hari," kata Bahlil.

Bahlil menegaskan, seluruh jenis BBM hingga LPG tersedia dalam jumlah yang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama libur panjang akhir tahun.

"Jadi dapat dipastikan kebutuhan solar, bensin RON 90 Pertalite, kemudian Pertamax 95 turbo, semua ketersediaan stoknya di atas standar minimum nasional. Jadi nggak perlu ada keraguan apa-apa. LPG juga di atas standar minimum nasional," tambahnya.

Menurut Bahlil, kunjungannya ke Plumpang merupakan bagian dari tugas Satgas Nataru sektor ESDM untuk memastikan tidak ada gangguan pasokan energi di tengah meningkatnya konsumsi masyarakat. "Saya hari ini datang ke tempat ini dalam rangka bagian daripada tugas-tugas kami sebagai Satgas Nataru di sektor ESDM dan saya datang untuk memastikan tentang cadangan BBM nasional kita," tuturnya.

Tak hanya Jakarta dan sekitarnya, perhatian pemerintah juga tertuju pada wilayah terdampak bencana, khususnya di Sumatra. Di Aceh, distribusi BBM dan LPG sempat terkendala akibat akses jalan yang terputus. Namun, berbagai skema darurat telah dilakukan.

"Khusus untuk saudara-saudara kita yang di Aceh, Alhamdulillah kita ikuti terus perkembangan yang selama ini kita drop BBM pakai helikopter, pakai pesawat, termasuk LPG. Untuk beberapa hari terakhir, 3-4 hari terakhir, berlahan-lahan sudah bisa kita masuk dengan mobil tangki. Yang tadinya SPBU sama sekali nggak bisa jalan seperti Tekengon, kemudian Benermeria, Aceh Tengah kalau misalnya Aceh Tengah itu sama sekali kita nggak bisa masuk, alhamdulillah sudah bisa masuk termasuk yang di Tamiang ada 7 pompa bensin yang kita minta beroperasi 24 jam," jelas Bahlil.

Pemerintah juga bersiap mengamankan suplai energi di daerah yang baru keluar dari kondisi terisolasi. Begitu akses jalan terbuka, distribusi BBM disebut akan langsung dimobilisasi penuh. "Begitu jalannya sudah bisa dilalui kita akan mobilisasi BBM termasuk juga meminta beroperasi selama 24 jam secara penuh," tutup Bahlil.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |