Menhub: Pergerakan Mudik Lebaran Diprediksi Mulai 21 Maret 2025

2 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memperkirakan pergerakan arus mudik Lebaran 2025 akan dimulai pada Jumat, 21 Maret 2025. 

"Kita mengumpulkan stakeholder, tujuannya adalah kita koordinasi, karena persiapan angkutan lebaran, pelaksanaannya akan sebentar lagi. Kita perkirakan minggu depan, Jumat depan tanggal 21 Maret sudah terjadi pergerakan," ujar Dudy dalam konferensi pers usai memimpin Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2025, Jumat (14/3/2025).

Menurut Dudy, meskipun kebijakan Work From Anywhere (WFA) baru akan berlaku mulai 24 Maret, potensi pergerakan pemudik sudah mulai terlihat lebih awal. 

Dalam rapat koordinasi ini, berbagai aspek penting dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025 dibahas, mulai dari keselamatan, pelayanan, hingga keamanan bagi para pemudik. 

Koordinasi Seluruh Pihak

Menhub menekankan koordinasi dengan seluruh pihak terkait sangat penting mengingat periode mudik 2025 yang  berlangsung cukup panjang. 

"Dan masa mudik ini cukup panjang ya, dari mulai tanggal 24 sampai tanggal 7, malah kalau mungkin dari tanggal 21 itu sudah tambah panjang lagi berarti itu, hampir 2 minggu lebih ya. Jadi kita harus mempersiapkan secara matang dan memperhatikan hal-hal yang detail, yang kecil supaya tidak menghindari terjadinya hal-hal yang kita tidak inginkan," tambahnya.

Dengan adanya koordinasi ini, pemerintah berharap penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman mereka. 

Promosi 1

Siapkan Pos Pantau

Dudy menjelaskan Kementerian Perhubungan akan mulai membuka Posko mudik mulai 21 Maret 2025. Posko ini akan ditempatkan di berbagai titik seperti di jalan tol kemudian juga di jalan Arteri. 

“Jadi ada banyak beberapa titik yang kita tempatkan sebagai pos-pos pantau untuk arus mudik. Khususnya yang memang lokasi-lokasinya yang kami pandang memang arusnya akan sangat padat begitu ya. Rasanya padat maksudnya itu ada di Cikatama kita ada di kilometer 77. Itu perjumpaan antara MBZ dengan jalur yang di bawah ya,” pungkas Menhub. 

Diskon Tarif Tol Imbas Pengalihan Tol Cisamdawu

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara, mengatakan Pemerintah memberikan tambahan diskon tarif jalan tol saat mudik bagi pemudik yang terdampak pengalihan arus melalui tol Cileunyi, Sumedang, dan Dawuan (Cisumdawu). Diskon tarif tol yang akan mereka dapatkan hingga 30%.

"Diskon tarif tambahan hingga 30% diberikan untuk pemudik yang terdampak pengalihan arus melalui tol Cileunyi, Sumedang, dan Dawuan," ujarnya.

Adapun secara umum, pemerintah juga memberikan diskon tarif tol selama periode mudik lebaran. Diskon sebesar 20% akan berlaku selama enam hari, yaitu empat hari untuk arus mudik (24-27 Maret) dan dua hari untuk arus balik (8-9 April 2025).

"Kemudian, penurunan tarif tol dan transportasi selama mudik Lebaran. Diskon 20% selama 6 hari, 4 hari arus mudik 24-27 Maret dan 2 hari arus balik 8-9 April 2025," ujar Suahasil.

Diskon ini berlaku untuk ruas tol utama yang menjadi jalur mudik. Pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum (PU) serta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan melakukan koordinasi intensif untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, termasuk penyediaan rest area yang memadai dan layanan informasi real-time bagi para pemudik.

Sementara, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan akan memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk seluruh golongan kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans Jawa yang dikelola Jasa Marga Group. Diskon ini berlaku selama periode arus mudik dan balik Lebaran Idulfitri 2025 guna mengurangi kepadatan lalu lintas pada tanggal tertentu.

Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik

Jasa Marga memperkirakan puncak arus mudik atau kendaraan yang keluar Jakarta akan terjadi pada H-3 Lebaran, tepatnya Jumat, 28 Maret 2025. Pada hari tersebut, diperkirakan sebanyak 232.401 kendaraan akan melintas, meningkat 50 persen dibandingkan kondisi lalu lintas normal.

Sementara itu, puncak arus balik atau kendaraan yang kembali menuju Jakarta diprediksi terjadi pada H+5 Lebaran, yakni Minggu, 6 April 2025. Pada hari itu, jumlah kendaraan diperkirakan mencapai 276.006 unit, naik 62 persen dibandingkan lalu lintas normal.

Dalam rangka meningkatkan kelancaran arus lalu lintas, Jasa Marga melakukan sejumlah upaya, termasuk menambah perangkat teknologi dan mengintegrasikan informasi dari Kementerian Perhubungan serta Kepolisian.

Seluruh data akan diakses melalui super app Jasa Marga Integrated Digitalmap (JID), yang dapat membantu rekayasa lalu lintas baik di akses masuk dan keluar tol maupun di jalur utama Jalan Tol Trans Jawa dan jalan non-tol di sekitarnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |