Liputan6.com, Jakarta - Terminal 1B domestik Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) akan mulai kembali melayani penerbangan pada 15 Maret 2025. Hal ini setelah revitalisasi yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, telah selesai.
"Mulai 15 Maret 2025, Terminal 1B akan kembali beroperasi setelah melalui proses revitalisasi guna meningkatkan kenyamanan serta kelancaran layanan," kata General Manager PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana, dikutip dari Antara, Jumat (14/3/2025).
Pengoperasian kembali Terminal 1B sebagai pelayanan penerbangan domestik di Bandara Soetta, setelah melalui rebalancing fasilitas kebandarudaraan tersebut untuk mengalokasikan beban operasional secara lebih merata, sehingga setiap proses keberangkatan dapat berjalan dengan lancar dan optimal.
Bandara Soekarno-Hatta terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pengalaman perjalanan pengguna jasa melalui penyesuaian operasional terminal. Optimalisasi ini, juga bertujuan untuk mendukung operasional penerbangan domestik dan menyeimbangkan beban terminal, sejalan dengan upaya rebalancing di Bandara Soekarno-Hatta.
"Ini dilakukan sebagai bagian dari penyesuaian operasional, maskapai Citilink akan mulai memindahkan kegiatan operasionalnya dari Terminal 3," katanya pula.
Ia mengungkapkan, terhitung dari 15 Maret 2025, penerbangan dengan rute domestik secara menyeluruh dialihkan ke Terminal 1B, sementara penerbangan Citilink rute internasional difokuskan pada Terminal 2F, guna menciptakan layanan yang lebih optimal.
Penerbangan Umrah
Selain itu, untuk memberikan pelayanan maksimal bagi jamaah umrah, Terminal Umrah 2F difungsikan sebagai gerbang keberangkatan umrah dengan kapasitas mencapai 2,5 juta pax per tahun. Penataan ini merupakan bagian dari upaya bandara untuk menyempurnakan layanan khusus bagi para penumpang umrah.
Dwi menambahkan, dalam penyesuaian operasional tersebut, saat ini terdapat beberapa maskapai yang melayani rute umrah di Terminal Umrah 2F, di antaranya Lion Umrah dan Garuda Umrah. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan kualitas layanan secara menyeluruh di Terminal Umrah 2F.
"Langkah strategis ini merupakan bukti nyata komitmen kami dalam menyempurnakan layanan dan meningkatkan pengalaman penumpang. Kami optimis bahwa rebalancing operasional terminal akan membawa manfaat signifikan bagi seluruh pengguna jasa Bandara Soekarno-Hatta," katanya lagi.
Pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengimbau seluruh pengguna jasa untuk selalu memeriksa informasi penerbangan dan terminal keberangkatan sebelum menuju bandara, terutama menjelang periode angkutan Lebaran.
"Inovasi dan penataan ulang terminal ini mencerminkan dedikasi kami untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan yang dinamis, dengan fokus pada peningkatan kenyamanan dan keselamatan. Kami percaya bahwa langkah ini akan mendukung pertumbuhan layanan dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan," kata Dwi pula.
Prabowo akan Resmikan Layanan Haji di Terminal 2F pada Mei 2025
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan layanan haji di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada Mei mendatang.
Layanan khusus haji di Terminal 2F ditargetkan mulai beroperasi pada Mei, sedangkan untuk layanan umroh diupayakan untuk mulai beroperasi pada Maret 2025.
Ini diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir. “Insya Allah Bapak Presiden berkenan meresmikan Terminal 2F peningkatan pelayanan haji,” ucap Erick melansir Antara di Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Erick menjelaskan dengan dibukanya Terminal 2F yang khusus melayani penerbangan haji dan umroh, Erick berharap agar terjadi peningkatan pelayanan kepada masyarakat Indonesia.
Ia menyinggung layanan fast track Mekkah Route, di mana pemerintah menghadirkan petugas imigrasi dari Arab Saudi agar jemaah haji Indonesia mendapatkan layanan Keimigrasian Arab Saudi di dalam negeri
Implikasi dari layanan tersebut adalah jemaah haji dan umroh Indonesia nantinya tidak perlu mengurus keimigrasian di Arab Saudi.
“Artinya, mereka (jamaah haji dan umroh) bisa langsung mengakses Arab Saudi dengan mudah. Itu salah satu pelayanan haji dan umroh yang kami diskusikan,” ucap Erick.
Menurut dia, pelayanan kepada masyarakat Indonesia harus maksimal, selain memberikan pelayanan terbaik kepada para turis asing.
Perbaikan Selesai
Pembukaan layanan khusus haji dan umroh di Terminal 2F merupakan buah dari kolaborasi antara Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
“Seperti yang diharapkan Bapak Presiden, kami kementerian harus terus bersinergi, bekerja sama mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Erick.
Pada awal Maret 2025, Erick mengakui bahwa masih terdapat perbaikan yang perlu dilakukan pada Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta.
Setelah perbaikan tersebut selesai, pemerintah akan fokus pada peningkatan layanan pada penerbangan bertarif terjangkau atau low cost.
Anggaran sebesar Rp1 triliun akan dialokasikan untuk memperbaiki fasilitas tersebut dengan target jangka panjang untuk meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta dari 56 juta penumpang per tahun, menjadi 100 juta penumpang dalam beberapa tahun ke depan.