Koperasi Desa Merah Putih Minta Modal Bank Rp 3 Miliar, OJK Buka Suara

5 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, merespons pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), terkait rencana pemberian modal awal sebesar Rp 3 miliar untuk setiap Koperasi Desa atau Koperasi Desa Merah Putih.

Mahendra menyatakan bahwa rencana tersebut belum bersifat final, sehingga OJK belum dapat memberikan tanggapan secara rinci.

"Lagi-lagi, belum final mengenai hal itu. Nanti saya akan komentari kalau sudah lebih pasti ya," kata Mahendra saat ditemui di Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Meski begitu, Mahendra menilai bahwa inisiatif pendirian Koperasi Desa Merah Putih merupakan langkah positif dalam mendorong perekonomian lokal.

"Tapi kan maksudnya dari koperasi tersebut adalah untuk membangkitkan perekonomian di wilayah. Salah satu yang terkecil yaitu di perdesaan dan lingkungan sehingga dari kacamata itu tentu positif ya," jelasnya.

Model Bisnis

Terkait dengan model bisnis dan pendanaan koperasi tersebut, Mahendra kembali menekankan bahwa detailnya masih dalam tahap pembahasan. Jika sudah selesai maka akan segera di sampaikan kepada publik.

"Mengenai model bisnisnya dan tadi aspek pendanaan pembiayaannya memang belum final yang sampai sejauh ini saya tahu," ujarnya.

Rp 3 Miliar dari Plafon Bank BUMN

Diketahui, Rp 3 miliar modal itu merupakan plafon kredit tahap awal dari bank BUMN. Zulkifli menegaskan, dana tersebut bukan merupakan pemberian dari pemerintah, sehingga KopDes/Kelurahan Merah Putih wajib mengembalikannya.

KopDes/Kelurahan Merah Putih punya waktu panjang untuk mengembalikan dana pinjaman modal tersebut. Waktunya, mencapai 6 tahun.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengatakan, dana pinjaman itu diharapkan bisa berputar. Mengingat ekosistem bisnis yang dibangun digadang-gadang menguntungkan.

"Nanti harus dikembalikan. Rp 3 miliar bayarnya 6 tahun. Kalau dulu kan dikasih, terus habis," tegasnya.

Menggerakkan Ekonomi Desa

Sementara itu, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyampaikan skema pinjaman yang diberikan ke KopDes/Kel Merah Putih bisa membuat ekonomi bergerak di desa. Berbeda dengan hibah yang bersifat hanya satu arah.

"Pokoknya yang pasti kita ingin, ini ide besarnya nih, ini mendorong ekonomi bergerak dari bawah.Karena bukan sekedar bantuan, kan. Kalau bantuan satu arah aja tuh. Ini aliran dana untuk menggerakkan ekonomi di desa," tuturnya.

"Ekonomi bergerak, karena dengan KopDes Merah Putih ini, diharapkan desa lebih produktif, lebih bisa memproduksi sesuai dengan potensi yang dimiliki desa," imbuhnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |