Kekayaan Miliarder Mark Zuckerberg Meningkat Rp 384,68 Triliun dalam 15 Bulan

Liputan6.com, Jakarta - Pundi-pundi kekayaan pendiri Meta, Mark Zuckerberg bertambah. Kekayaan Mark Zuckerberg naik USD 23 miliar atau Rp 384,68 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah 16.727) dalam 15 bulan. Akan tetapi, Mark Zuckerberg turun empat peringkat dalam daftar orang terkaya global. Hal ini seiring bos perusahaan teknologi lainnya telah menghasilkan kekayaan lebih besar.

Mengutip Yahoo Finance, ditulis Jumat (19/12/2025), CEO Meta ini menyalip Chairman Amazon Jeff Bezos untuk menjadi orang terkaya kedua di dunia untuk pertama kali pada Oktober 2025. Kekayaan bersihnya telah meningkat menjadi USD 229 miliar atau Rp 3.830 triliun sejak saat itu. Namun, ia turun ke peringkat enam dalam Indeks Miliader Bloomberg pada penutupan perdagangan Rabu, 17 Desember 2025.

Zuckerberg yang memiliki perusahaan mencakup Facebook, Instagram dan WhatsApp hanya tertinggal dari USD 50 miliar atau Rp 836,36 triliun dari Elon Musk pada Oktober tahun lalu.

Namun, kekayaan bersih CEO Tesla dan SpaceX ini telah meroket menjadi USD 632 miliar atau Rp 10.571 triliun pada penutupan perdagangan Rabu pekan ini. Hal itu memperlebar kesenjangan kekayaan antara Elon Musk dan Mark Zuckerberg menjadi lebih dari USD 400 miliar.

Sementara itu, pendiri Alphabet Larry Page dan Serger Brin telah menambah kekayaan masing-masing sekitar USD 100 miliar atau Rp 1.672 triliun selama periode yang sama.

Kenaikan itu meningkatkan kekayaan masing-masing menajdi USD 256 miliar atau Rp 4.282 triliun dan USD 238 miliar atau Rp 3.981 triliun. Hal itu telah melambungkan Larry Page dari peringkat tujuh ke peringkat dua dalam peringkat Bloomberg, dan Sergey Brin dari peringkat ke-10 ke peringkat 4.

Kekayaan bersih Jeff Bezos telah melonjak sebesar USD 39 miliar atau Rp 652,36 triliun menjadi USD 244 miliar atau Rp 4.081 triliun.

Pendiri Oracle, Larry Ellison, yang sempat melampaui Musk untuk menjadi orang terkaya di dunia pada September, kini berada di peringkat kelima dengan kekayaan USD 231 miliar, setelah memperoleh USD 52 miliar sejak Oktober tahun lalu.

Mirip dengan Zuckerberg, Bernard Arnault, CEO raksasa barang mewah LVMH, telah turun dari peringkat keempat ke peringkat ketujuh, meskipun memperoleh USD 11 miliar untuk mencapai kekayaan bersih USD 204 miliar.

Meta tertinggal dari Tesla dan Alphabet

Perubahan peringkat kekayaan sejak Zuckerberg menduduki peringkat kedua tahun lalu sebagian besar mencerminkan kinerja saham-saham teknologi besar sejak saat itu.

Tesla dan Alphabet memimpin dengan kenaikan masing-masing 94% dan 78%, diikuti oleh Amazon dengan kenaikan 22%, karena investor bertaruh bahwa ketiga perusahaan tersebut akan memainkan peran kunci dalam revolusi AI.

Saham Meta tertinggal dengan kenaikan 11%, sementara Oracle naik 7%, dan LVMH naik kurang dari 2%.

Selain itu, SpaceX baru-baru ini melihat valuasinya melonjak menjadi USD 800 miliar, berdasarkan penjualan saham sekunder menjelang potensi pencatatan saham tahun depan, yang telah meningkatkan nilai saham Musk di perusahaan kedirgantaraan tersebut.

Kenaikan nilai saham Tesla dan SpaceX telah menyebabkan Musk memperluas keunggulannya di puncak daftar orang terkaya, sementara lonjakan Alphabet telah menyebabkan Page dan Brin melesat naik peringkat.

Lonjakan saham Amazon memungkinkan Bezos untuk mempertahankan posisi ketiga, sementara kepemilikan hampir 50% saham Oracle dan saham yang cukup besar di Tesla memungkinkan Ellison untuk tetap berada di posisi kelima.