INPEX Teken Kerja Sama Pasokan LNG dan Gas Bumi dengan 3 BUMN

7 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - INPEX Corporation (INPEX) melalui anak perusahaannya INPEX Masela, LTD. (INPEX Masela) menandatangani 3 dokumen Heads of Agreements ("HoA") yang tidak mengikat mengenai kerangka kerja untuk pengaturan potensi penjualan dan pembelian jangka panjang LNG dan Gas Bumi dari Proyek LNG Abadi dengan 3 BUMN.

Ketiga BUMN tersebut yaitu PT PLN (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk. ("PGN") untuk LNG, dan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk Gas Bumi. HoA ini ditandatangani pada peresmian 49th Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition ("IPA Convex") 2025", yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, pada Rabu, 21 Mei 2025.

Kemitraan ini menempatkan INPEX semakin memperkuat kehadirannya di pasar energi Indonesia. INPEX Masela, dalam keterangannya mengungkapkan bahwa LNG dan Gas Bumi dari Proyek Abadi LNG bertujuan memenuhi kebutuhan energi domestik sekaligus mendukung transisi menuju energi yang lebih bersih menuju tercapainya program ketahanan energi yang telah ditetapkan Pemerintah. 

Proyek Abadi LNG juga akan menjadi proyek LNG pertama di Indonesia yang menerapkan Carbon Capture and Storage (CCS) sejak awal produksinya. Pendekatan ini akan memainkan peran penting dalam mendukung target dekarbonisasi nasional Indonesia.

Proyek Abadi LNG mendapatkan Rencana Pengembangan yang Direvisi (revised POD) pada akhir 2023, dengan kapasitas produksi yang diproyeksikan sebesar 9,5 MTPA (juta ton per tahun) LNG, 150 MMSCFD (juta kaki kubik standar per hari) gas pipa, dan sekitar 35.000 BCPD (barel kondensat per hari). 

Kontribusi INPEX

INPEX terus berupaya memberikan kontribusi bagi ketahanan energi nasional melalui pasokan LNG dan Gas Bumi kepada perusahaan-perusahaan domestik berdasarkan POD yang telah direvisi.

Lapangan Gas Abadi di Wilayah Kerja Masela sendiri merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional terletak kurang lebih 180 km lepas pantai Pulau Yamdena di Laut Arafura dengan kedalaman laut 400-800 meter. Masa berlaku Kontrak Kerjasama (PSC) adalah dari tahun 1998 hingga 2055.

Lapangan dengan cadangan gas terbesar di Indonesia ini direncanakan menghasilkan 9,5 Juta Ton per Tahun (MTPA) LNG, 150 Juta Kaki Kubik Standar per Hari (MMSCFD) gas pipa, dan 35.000 barel/hari kondensat. 

Badak LNG dan INPEX Masela Sepakati Kerja Sama Pengembangan Proyek LNG

Diwartakan sebelumnya, Badak LNG menjalin kolaborasi dengan INPEX Masela, Ltd., anak perusahaan dari INPEX Corporation, dalam industri LNG dan pengolahan gas alam. 

Kemitraan ini ditandai melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang dilakukan dalam kegiatan The 49th IPA Convention & Exhibition 2025 pada 20 Mei 2025 di ICE BSD City.

Kesepakatan ini menandai kerja sama kedua belah pihak untuk mengeksplorasi kemungkinan kerja di beberapa bidang seperti Operation & Maintenance, Technical Service, Commissioning & Start-Up, serta pengembangan pelatihan dan sumber daya manusia dalam industri LNG dan pengolahan gas alam.

Kerja sama ini akan mencakup berbagai aspek penting dalam pengembangan proyek LNG, mulai dari kajian keselamatan dan kesiapan operasional, pengembangan model operasi dan pemeliharaan, hingga dukungan teknis untuk proses commissioning dan persiapan aliran gas perdana.

Selain itu, kolaborasi juga akan difokuskan pada penguatan pelatihan serta pengembangan kapasitas tenaga kerja di sektor LNG. 

Kesiapan proyek LNG di wilayah Masela

“Kami menyambut baik kolaborasi dengan INPEX Masela, Ltd., sebagai bentuk upaya mendukung pengembangan industri LNG nasional, serta membuka ruang pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang saling memperkuat,” ujarnya.

Achmad Khoiruddin juga mengungkapkan harapannya terhadap keberlanjutan kerja sama sebagai bentuk sinergi jangka panjang yang membawa manfaat tak hanya bagi kedua belah pihak tapi juga kepada negara.

“Semoga kerja sama ini bisa mendukung kesiapan proyek LNG di wilayah Masela, sekaligus menjadi momentum memperkuat pengembangan kompetensi dan kesiapan operasional yang berkelanjutan, baik bagi perusahaan maupun industri LNG secara lebih luas,” tambahnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |