Harga Emas Antam Lebih Mahal Rp 5.000 Hari Ini 10 Februari 2025, Tengok Rinciannya di Sini

1 month ago 44

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam lebih mahal Rp 5.000 pada perdagangan Senin, (10/2/2025). Begitu pula harga emas Antam buyback juga naik tipis pada hari ini.

Harga emas Antam menguat menjadi Rp 1.667.000 per gram dibanding kemarin yang berada di angka Rp 1.660.000 per gram.

Untuk diketahui, rekor tetinggi harga emas Antam sepanjang sejarah dicetak pada 6 Februari 2024 yang berada di angka di angka Rp 1.670.000 per gram.

Demikian juga yang terjadi pada harga emas Antam buyback. Harga buyback lebih mahal Rp 5.000 dan ditetapkan Rp 1.518.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.518.000 per gram.

Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Hingga pukul 08.17 WIB, kepingan emas Antam sebagian besar masih tersedia untuk lokasi di butik Logam Mulia Gedung Antam Jakarta.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 883.500
  • Harga emas 1 gram: Rp 1.667.000
  • Harga emas 2 gram: Rp 3.278.000
  • Harga emas 3 gram: Rp 4.897.000
  • Harga emas 5 gram: Rp 8.139.000
  • Harga emas 10 gram: Rp 16.200.000
  • Harga emas 25 gram: Rp 40.337.500
  • Harga emas 50 gram: Rp 80.555.000
  • Harga emas 100 gram: Rp 160.990.000
  • Harga emas 250 gram: Rp 402.087.500
  • Harga emas 500 gram: Rp 803.875.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 1.607.600.000. 

Waspada! Harga Emas Dunia OTW USD 3.000 per Ons

Sebelumnya, emas mulai melonjak dengan permintaan sebagai aset safe-haven yang mendominasi pasar dan mendorong harga emas ke level tertinggi sepanjang masa.

Banyak analis yang memproyeksikan harga emas akan tembus dikisaran USD3.000 per ons. Meskipun harga emas terlihat sedikit berlebihan, beberapa analis mengatakan bahwa investor tidak bisa mengabaikan momentum bullish yang ada di pasar.

Dikutip dari Kitco.com, Senin (10/2/2025), setelah berhasil mempertahankan dukungan awal yang krusial di USD2.800 per ons pada hari Senin (3/2) pasar berhasil mencatatkan rekor tertinggi harian sepanjang minggu.

Data ekonomi yang mengecewakan pada hari Jumat (7/2) yang menunjukkan penurunan signifikan dalam optimisme konsumen dan meningkatnya kekhawatiran inflasi, sempat mendorong harga emas di atas USD2.900 per ons.

Meskipun harga emas sudah turun dari puncaknya, masih ada potensi untuk mengakhiri minggu ini dengan kenaikan solid. Pada pukul 1:43 siang ET, kontrak berjangka emas bulan April diperdagangkan pada USD2.884,70 per ons, naik hampir 2% dibandingkan minggu lalu.

Harga Emas OTW USD 3.000

Kepala Analis Pasar di FxPro, Alex Kuptsikevich, mengatakan bahwa reli emas baru saja dimulai dan dorongan menuju USD 3.000 adalah awal dari pergerakan tersebut.

“Dari perspektif teknis, emas mulai membentuk pola ekstensi Fibonacci. Reli global dimulai pada Oktober 2023 setelah sinyal awal dari Federal Reserve yang menunjukkan pelonggaran kebijakan moneter dan pelambatan kenaikan suku bunga. Antara Oktober dan November 2024, setelah naik 55% untuk mencapai level USD 2.790, emas mengalami aksi ambil untung yang signifikan, yang menyebabkan penurunan ke USD 2.550, yang merupakan 76,4% dari reli awal. Ini diikuti dengan beberapa minggu perdagangan intens antara para pelaku pasar bullish dan bearish,” jelas Alex.

Alex mencatat, pada akhir Desember 2024, momentum pembelian yang stabil kembali ke pasar emas. Pergerakan di atas USD2.800 pada akhir Januari 2025 memicu diskusi tentang kemungkinan dimulainya gelombang pertumbuhan global baru.

Menurut Alex, jika ttren ini berlanjut, harga emas dunia bisa mencapai area USD3.400 per ons antara Agustus dan Oktober 2025.

Prediksi Harga Emas

Adapun analis logam mulia independen dan pendiri BubbleBubble Report, Jesse Colombo, mengatakan bahwa reli baru-baru ini menunjukkan bahwa emas memiliki banyak potensi.

Dalam pasar bullish, Colombo menyebut, harga aset seringkali tetap overbought dalam waktu yang lama, dan itulah saat keuntungan terbaik bisa diperoleh. Jika ada yang perlu diperhatikan, itu adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan. Risiko saat ini jelas berada di sisi atas.

“Saya ingin melihat penutupan yang solid di atas USD 2.900 di futures COMEX untuk mengonfirmasi reli ini dan, setelah itu, penutupan di atas USD3.000. Ini pada dasarnya adalah efek ratchet. Jika emas belum bisa menutup di atas $2.900, dalam kasus terburuk, saya melihatnya bergerak sideways selama seminggu atau lebih dalam kisaran antara $2.800 dan $2.900, lalu melanjutkan dorongan lebih tinggi," ujar Colombo.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |