Liputan6.com, Jakarta - Demam Berdarah Dengue (DBD) terus menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hingga minggu ke-43 tahun 2024, tercatat 210.644 kasus demam berdarah dengan 1.239 kematian akibat DBD yang terjadi di 259 kabupaten/kota di 32 provinsi .
Great Eastern Life Indonesia dan klinik preventif inHARMONY menjalin kerja sama strategis untuk menyediakan perlindungan ganda bagi masyarakat. Setiap pasien yang membeli vaksin dengue di klinik inHARMONY secara otomatis akan mendapatkan perlindungan asuransi demam berdarah dari GREAT ProInsure Mosquito-Borne Diseases tanpa biaya tambahan.
Dengan perlindungan ganda ini, masyarakat Indonesia dapat merasa lebih tenang karena telah terlindungi secara lengkap oleh vaksinasi sekaligus asuransi. Vaksinasi DBD Extrasafe dapat diperoleh mulai tanggal 10 Februari 2025 di jaringan Klinik inHARMONY.
Manfaat asuransi dari GREAT ProInsure Mosquito-Borne Diseases mencakup perlindungan senilai hingga Rp 3 juta, yang akan dibayarkan jika peserta didiagnosis dengan infeksi virus yang berhubungan dengan nyamuk (demam berdarah dengue). 100% Uang Pertanggungan akan diberikan, dengan syarat diagnosis dikonfirmasi oleh dokter dan didukung pemeriksaan fisik serta hasil laboratorium.
CEO InHARMONY Clinic Kristoforus Hendra Djaya menjelaskan, perusahaan sangat antusias dengan kerja sama ini, yang memungkinkan memberikan nilai tambah bagi pasien yang akan mendapatkan vaksinasi demam berdarah.
"Dengan layanan vaksinasi DBD dan edukasi kesehatan yang komprehensif, kami berharap dapat berkontribusi dalam menekan angka kejadian DBD di Indonesia,” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (10/2/2025).
Solusi Proteksi
Head of Operations Division Great Eastern Life Indonesia Steven Setiawan menambahkan, Kemitraan dengan inHARMONY sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menyediakan solusi proteksi yang inovatif dan relevan bagi masyarakat.
Dengan perlindungan ganda ini, kami ingin memberikan rasa tenang bagi masyarakat Indonesia melalui integrasi antara layanan kesehatan preventif dan perlindungan asuransi.” kata dia.
Proses vaksinasi di inHARMONY dilakukan secara profesional dengan jadwal yang telah ditentukan. Pasien menjalani screening sebelum vaksinasi, mendapatkan edukasi terkait prosedur vaksinasi, serta observasi setelahnya untuk memastikan keamanan dan kenyamanannya.
Selain itu, inHARMONY juga menyediakan layanan tambahan seperti edukasi, konseling kesehatan, check up, nutrisi dan vitamin, pemeriksaan genetik, dan lain sebagainya.
Musim Hujan Tiba, Demam Berdarah Merajalela
Sebelumnya, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat di sejumlah daerah seiring dengan musim hujan. salah satunya di Purwakarta. Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan. Deni mengakui jika di awal tahun seperti ini kerap terjadi lonjakan kasus DBD di Purwakarta. Dari data per Januari kemarin saja, tercatat ada sebanyak 55 orang warga yang terjangkit penyakit mematikan itu, bahkan 1 di antaranya meninggal dunia.
"Seperti di tahun-tahun sebelumnya, di awal tahun ini ada lonjakan kasus DBD. Saat ini, sudah ada 55 orang yang terjangkit dan 1 orang di antaranya meninggal dunia," ujar Deni kepada Liputan6.com, Selasa (4/2/2025).
Memang, kata dia, jika dibandingkan dengan angka pada Januari 2024, tahun ini trennya cenderung menurun. Sebagai informasi, pada Januari 2024 kemarin, warga yang terjangkit DBD ada sebanyak 236 orang dengan jumlah meninggal sebanyak 4 orang. Sedangkan di Januari 2025 ini ada 55 kasus dengan jumlah warga yang meninggal 1 orang.
"Data tersebut, merupakan akumulasi dari laporan yang kami terima dari Puskesmas dan Rumah Sakit. Untuk warga yang terjangkit DBD sendiri, sebagian besar dari kalangan anak-anak," jelas dia.
Menurut Deni, warga yang terjangkit DBD ini jumlahnya dipastikan akan bertambah di bulan berikutnya. Atas kondisi tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk ekstra waspada.
Apalagi, lanjut dia, di musim hujan seperti sekarang ini perkembangbiakan nyamuk pembawa vektor dengue ini lebih cepat dari biasanya.
"Masyarakat juga harus tahu, ada jam-jam rawan serangan nyamuk. Yakni, di jam 9 sampai jam 10 pagi dan jam 4 sampai jam 5 sore," jelas dia.
Hasil pemetaan jajarannya, lanjut dia, penyebaran penyakit DBD itu berpotensi hampir seluruh wilayah di daerahnya.
Hanya saja, ada beberapa wilayah di empat kecamatan yang paling di antisipasi oleh jajarannya. Yakni, wilayah yang ada di Kecamatan Purwakarta Kota, Sukatani, Darangdan, serta Kecamatan Pasawahan.
Dalam kesempatan itu, Deni pun memaparkan, kasus DBD sepanjang 2024 kemarin. Dari catatan yang ada di dinasnya, tahun kemarin ada sebanyak 1.088 kasus DBD di wilayahnya. Dari jumlah tersebut, 14 orang yang terjangkit di antaranya meninggal dunia.
Deni pun tak menampik, kasus DBD di 2024 kemarin angkanya lebih tinggi dibanding 2023 lalu yang hanya terjadi 424 kasus dengan jumlah yang meninggal dunia sebanyak 3 pasien dari kalangan anak-anak.
Kebersihan Lingkungan
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Purwakarta, Eva Lystia Dewi menambahkan, sejauh ini berbagai upaya pencegahan telah dilakukan jajarannya. Termasuk, melalukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Kami maksimalkan sosialisasi guna mengantisipasi penyebaran penyakit musiman ini," ujar Eva.
Adapun salah satu upaya untuk mengantisipasi DBD, itu bisa dengan cara menerapkan prilaku 3M+.Yakni, sering-sering menguras bak mandi, membersihkan saluran air dan lingkungan, serta mengubur barang-barang yang tak terpakai plus menghidari gigitan nyamuk. Misalnya, dengan memakai lotion anti nyamuk jika sedang berada di luar ruangan.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal. Karena, dengan kondisi lingkungan besih bisa menjadi penangkal datangnya penyakit tersebut," tegas dia.
Dia menambahkan, menambahkan, kasus DBD tertinggi pernah terjadi di wilayahnya. Yakni, pada 2016 lalu dengan jumlah warga yang terjangkit sebanyak 722 jiwa. Pihaknya berharap, kejadian serupa tidak terulang kembali di tahun ini.