Erick Thohir Tunjuk Orang Dekat Haji Isam Jadi Dirut ID FOOD

6 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menunjuk Ghimoyo sebagai Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID FOOD. Ghimoyo sekaligus menggantikan Sis Apik Wijayanto yang menduduki jabatan tersebut sebelumnya.

Penetapan itu tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-57/MBU/03/2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Rajawali Nusantara Indonesia, yang dilaksanakan, Selasa, (18/3/2025), di Jakarta.

"Penetapan ini sejalan dengan upaya Kementerian BUMN dalam memperkuat peran ID FOOD sebagai Holding BUMN Pangan, serta mendorong percepatan transformasi perusahaan menuju Holding Pangan yang berdaya saing guna mendukung swasembada pangan nasional," ungkap VP Sekretaris Perusahaan ID FOOD Yosdian Adi Pramono dalam keterangan resmi, Selasa (18/3/2025).

Yosdian Adi menyamlaukan, dengan susunan Direksi yang telah ditetapkan ID FOOD siap meningkatkan kinerja sebagai produsen pangan nasional yang berkualitas dan terus berkontribusi memperkuat sektor pangan nasional.

"ID FOOD juga akan terus mendukung program strategis pemerintah melalui inovasi dan kolaborasi untuk mewujudkan swasembada pangan," katanya.

Orang Dekat Haji Isam

Perlu diketahui, Ghimoyo sempat menjabat di perusahaan dalam lingkaran Jhonlin Group milik konglomerar Haji Isam. Dia sempat menjabat Chief Executive Officer (CEO) Jhonlin Group.

Promosi 1

Susunan Direksi Baru ID FOOD

Melalui penetapan tersebut, susunan Direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID FOOD per tanggal 18 Maret 2025 menjadi sebagai berikut:

  • Direktur Utama: Ghimoyo
  • Direktur Manajemen Risiko dan Legal: S. Hidayat Safwan
  • Direktur Keuangan dan Strategi: Susana Indah Kris Indriati
  • Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi: Bernadetta Raras
  • Direktur Komersial: Nina Sulistyowati
  • Direktur Sumber Daya Manusia: Yossi Istanto

Dapat Tugas Impor 100 Ribu Ton Daging Kerbau, ID Food Masih Negosiasi Harga

Holding BUMN Pangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID Food telah mendapatkan mandat untuk impor 100 ribu ton daging kerbau dari India. Namun, hal itu belum dilakukan lantaran belum menemui kecocokan harga.

Direktur Utama ID Food kala itu, Sis Apik Wijayanto mengatakan telah ada penugasan itu dari pemerintah. Dia juga masih melakukan negosiasi lantaran harga yang ditawarkan dari India terbilang mahal.

"Jadi, kami sudah menerima (penugasan) itu, namun kemudian, ya kami juga sedang melakukan negosiasi harga," kata Sis Apik dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (17/2/2025).

Dia mengatakan, proses negosiasi itu turut dilakukan bersama Kementerian Pertanian. Harapannya, ada solusi dalam negosiasi antarpemerintah kedua negara (government to government/GtoG).

"Harapannya dengan negosiasi ini, dibantu oleh Kementerian Pertanian, secara GtoG, harapannya bisa menurunkan harga," ungkapnya.

Kepastian harga dalam impor itu, kata Sis Apik, agar bisa menjual daging kerbau sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 80.000 per kilogram. Dia berharap tindakan itu bisa dilakukan sesegera mungkin.

"Kita juga bertahap untuk melakukan importasi ini dalam waktu dekat ya, tapi paling tidak, jangan sampai harganya di atas HET," tuturnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |