Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam kembali mencetak rekor tertinggi pada perdagangan Sabtu ini. Hal yang sama juga terjadi dengan harga jual kembali emas Antam atau harga buyback emas Antam yang mencetak rekor tertinggi.
Pada Sabtu (25/1/2025), harga emas Antam naik Rp 3.000 menjadi Rp 1.611.000 per gram dari sebelumnya Rp 1.608.000 per gram. Ini adalah rekor tertinggi harga emas Antam sepanjang sejarah.
Hal yang sama juga terjadi pada harga emas Antam buyback. Harga buyback naik Rp 3.000 dan mencetak rekor termahal menjadi Rp 1.459.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.459.000 per gram.
Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Hingga pukul 08.25 WIB, sebagian besar kepingan emas Antam masih tersedia untuk lokasi di butik Logam Mulia Gedung Antam Jakarta.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 855.500
- Harga emas 1 gram: Rp 1.611.000
- Harga emas 2 gram: Rp 3.166.000
- Harga emas 3 gram: Rp 4.729.000
- Harga emas 5 gram: Rp 7.859.000
- Harga emas 10 gram: Rp 15.640.000
- Harga emas 25 gram: Rp 38.937.500
- Harga emas 50 gram: Rp 77.755.000
- Harga emas 100 gram: Rp 155.390.000
- Harga emas 250 gram: Rp 388.087.500
- Harga emas 500 gram: Rp 775.875.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 1.551.600.000.
Harga Emas Siap Cetak Rekor Tertinggi, Nyesel Kemarin Tak Beli?
Sebelumnya, harga emas dunia naik lebih dari 1% pada perdagangan hari Jumat, mendekati rekor tertinggi sepanjang masa yang dicetak pada Oktober 2024. kenaikan harga emas ini terjadi karena melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) Setelah Presiden AS Donald Trump mendesak Bank Sentral AS untuk menurunkan suku bunga acuan.
Harga emas menuju kenaikan minggu keempat berturut-turut.
Mengutip CNBC, Sabtu (25/1/2025), harga emas di pasar spot naik 0,7% menjadi USD 2.773,02 per ons. Harga emas telah naik 2,9% sepanjang pekan ini. Harga emas spot hanya berjarak USD 5,63 dari rekor tertinggi di USD 2.790,15 per ons yang dicapai pada tanggal 31 Oktober 2024.
Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,5% menjadi USD 2.779,7 per ons.
"Salah satu faktor yang tampaknya menjadi pendorong kenaikan harga emas dunia adalah penurunan dolar AS. Beberapa faktor terbesar yang mendorongnya terkait dengan pembicaraan (Presiden Trump) tentang tarif," kata analis komoditas TD Securities Bart Melek.
″(Trump) berisiko menaikkan tarif dan saya pikir pasar emas mungkin merasakan inflasi yang lebih tinggi dan mungkin bank sentral yang lebih akomodatif.” tambah dia.
Dalam iklim ketidakpastian ini, emas dengan imbal hasil nol terus menjadi pilihan investasi sebagai instrumen lindung nilai yang andal terhadap inflasi dan ketidakstabilan. Sementara itu, emas juga tetap sangat menarik di tengah suku bunga rendah.
Pidato Trump
Pada Forum Ekonomi Dunia pada hari Kamis, Donald Trump menyerukan penurunan suku bunga segera. Dolar AS mencapai titik terendah dalam lebih dari satu bulan, membuat emas batangan lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang di luar dolar AS.
“Fokus sekarang telah bergeser ke 1 Februari dalam hal pengumuman tarif atau kebijakan perdagangan, dengan lebih sedikit fokus pada pertemuan Fed 29 Januari,” tulis analis Standard Chartered dalam sebuah catatan.
Trump mengatakan tarif pada Meksiko, Kanada, Tiongkok, dan Uni Eropa dapat diumumkan pada 1 Februari 2025.
Para pedagang memperkirakan Fed tidak akan mengubah suku bunga pada pertemuan minggu depan.