Dorong Transisi Energi, Bank Mandiri Perkuat Peran dalam Perdagangan Karbon Internasional

1 month ago 25

Liputan6.com, Jakarta Bank Mandiri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung target pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan menerima sertifikat dari IDXCarbon atas kontribusinya dalam peluncuran platform Perdagangan Karbon Internasional Indonesia. Penghargaan ini semakin memperkuat peran Bank Mandiri dalam mendukung keberlanjutan lingkungan serta mendorong transisi Indonesia menuju ekonomi rendah karbon. Inisiatif strategis ini juga sejalan dengan tujuan perusahaan untuk mencapai Net Zero Emission Operasional pada 2030.

Sebagai bentuk dukungan konkret mencapai NZE, Bank Mandiri membeli 5.000 tCO₂e kredit karbon yang dihasilkan dari proyek Conversion of Single Cycle to Combined Cycle on Power Plant. Proyek ini bertujuan meningkatkan efisiensi pembangkit listrik dengan mengonversi sistem pembangkit siklus tunggal (PLTG) menjadi siklus gabungan (PLTGU).

Teknologi ini memungkinkan pemanfaatan kembali panas yang tidak terpakai untuk menghasilkan uap tambahan, sehingga meningkatkan produksi listrik sekaligus mengurangi intensitas emisi per kWh. Proyek yang berlokasi di Segarajaya, Bekasi, Jawa Barat, telah divalidasi dan diverifikasi oleh pihak ketiga, untuk memastikan keandalan dan kredibilitasnya dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menilai partisipasi ini merupakan bentuk nyata komitmen perseroan terhadap keberlanjutan. Menurutnya, dukungan Bank Mandiri juga sejalan dengan inisiatif pemerintah untuk melibatkan lebih banyak entitas internasional dalam perdagangan karbon melalui IDXCarbon.

“Langkah ini tidak hanya mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon, tetapi juga memanfaatkan teknologi terbarukan yang diakui secara global,” ujar Darmawan, dalam keterangan resminya, Sabtu (8/2/2025).

Bank berkode emiten BMRI berharap, keterlibatan Bank Mandiri dalam inisiatif ini dapat memberikan dampak nyata bagi percepatan target emisi karbon Indonesia sekaligus memperkuat posisi perusahaan sebagai pelopor dalam perbankan berkelanjutan.

Portofolio Hijau Bank Mandiri Mencapai Rp149 Triliun

Sebagai tambahan informasi, dalam menjalankan strategi bisnisnya, Bank Mandiri juga terus memperkuat komitmennya terhadap prinsip keberlanjutan dengan mengedepankan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG). Sepanjang tahun 2024, Portofolio Berkelanjutan Bank Mandiri tercatat mencapai Rp 293 triliun.

Dari jumlah tersebut, Portofolio Hijau mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 15,2% YoY mencapai Rp 149 triliun, mencerminkan komitmen perseroan dalam mendukung pembiayaan berkelanjutan. 

Hingga akhir tahun 2024, sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai salah satu kontributor berhasil mencapai Rp 11,8 triliun naik 21% YoY. Pembiayaan di sektor ini terus didorong melalui berbagai skema, termasuk Sustainability-Linked Loan dan Green Loan yang ditujukan untuk proyek-proyek berkelanjutan.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |