Dorong Kemandirian Perempuan dan Kaum Muda, DBS Foundation Kucurkan Dana Hibah Rp48 Miliar

3 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation terus memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Tahun ini, DBS Foundation menggandeng dua mitra baru, yaitu Yayasan Mercy Corps Indonesia (MCI) dan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia), untuk memperluas dampak sosial bagi perempuan pelaku usaha mikro serta kaum muda marjinal di Indonesia.

Kerja sama ini bertujuan meningkatkan akses terhadap literasi dan layanan keuangan, manajemen bisnis, serta pemasaran digital bagi perempuan pelaku usaha mikro dan kecil. Selain itu, program ini juga membekali kaum muda, khususnya perempuan dan penyandang disabilitas, dengan keterampilan kerja di sektor yang tengah berkembang, sekaligus memberikan informasi peluang kerja dan edukasi perencanaan keuangan.

Peresmian kolaborasi ini dihadiri oleh perwakilan dari Bank DBS Indonesia, Yayasan Mercy Corps Indonesia, dan Plan Indonesia.

Komitmen Jangka Panjang untuk Inklusi dan Kebutuhan Dasar

Inisiatif terbaru ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang DBS Foundation yang sejak 2023 menargetkan dukungan pendanaan hingga SGD 1 miliar selama 10 tahun di kawasan Asia. Fokus utama diarahkan pada dua pilar, yakni fostering inclusion (mendorong inklusi) dan providing essential needs (memenuhi kebutuhan dasar).

Sebelumnya, pada Januari 2025, Bank DBS Indonesia bersama DBS Foundation juga meluncurkan program pembangunan sosial perdana bersama The Asia Foundation, Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial, dan Dicoding dengan total pendanaan lebih dari Rp100 miliar untuk tiga tahun ke depan.

“DBS Foundation hadir dengan visi untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat rentan, termasuk kaum muda dan perempuan yang memiliki keterbatasan akses. Dengan dana hibah Rp48 miliar untuk program ini, kami yakin dapat menjangkau masyarakat lebih luas dan menciptakan dampak jangka panjang bagi penerima manfaat. Upaya ini sejalan dengan pilar keberlanjutan kami, Impact Beyond Banking,” ujar Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika.

Perempuan Pengusaha Mikro Jadi Fokus Peningkatan Literasi Keuangan

Perempuan Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan di sektor ekonomi, terutama di ranah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam dua dekade terakhir. Berdasarkan data Kementerian UMKM, terdapat lebih dari 66 juta UMKM di Indonesia pada 2024, dengan kontribusi mencapai 61 persen terhadap PDB atau sekitar Rp9.580 triliun. Menariknya, 64 persen di antaranya dimiliki atau dikelola oleh perempuan.

Namun, meski kontribusinya besar, kesenjangan literasi keuangan masih terjadi. Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 mencatat tingkat literasi keuangan perempuan berada di angka 65,58 persen, sedikit di bawah laki-laki yang mencapai 67,32 persen.

Data dari Yayasan Mercy Corps Indonesia (2022) juga menunjukkan hanya 51 persen perempuan pelaku usaha mikro dan kecil di perkotaan yang memiliki rekening aktif dalam enam bulan terakhir. Hal ini disebabkan keterbatasan literasi keuangan, minimnya kepemilikan aset, serta kurangnya pemahaman terhadap risiko layanan keuangan formal. Padahal, 98 persen dari mereka telah memiliki smartphone dan akses internet, namun belum memanfaatkannya secara optimal untuk bisnis digital seperti mobile banking (31 persen), dompet digital (30 persen), atau marketplace (32 persen).

Menjawab tantangan tersebut, DBS Foundation bersama Yayasan Mercy Corps Indonesia meluncurkan program Financial Inclusion for Women Entrepreneurs, yang akan berjalan selama dua tahun. Program ini menyasar 40.000 perempuan dan anak muda pemilik atau pengelola usaha mikro di Semarang, Surabaya, dan Medan. Peserta akan mendapatkan pelatihan mengenai literasi digital, manajemen keuangan, serta akses ke produk dan layanan keuangan formal.

“Yayasan Mercy Corps Indonesia memiliki misi membantu masyarakat pulih dari krisis dan menjadikannya peluang untuk memperbaiki kualitas hidup. Kami melihat dari banyak perempuan yang memiliki/mengelola usaha mikro dan kecil, mayoritas belum memiliki literasi keuangan dan akses produk dan layanan keuangan yang memadai. Padahal, literasi keuangan yang baik dapat membantu mereka mengambil keputusan bijak, mengurangi risiko, dan meningkatkan kesehatan dan ketahanan keuangan mereka. Itulah sebabnya kami sangat menyambut baik kolaborasi bersama DBS Foundation dan Bank DBS Indonesia, karena kami percaya kerja sama ini akan memperluas dampak positif sekaligus memberikan lebih banyak ruang bagi perempuan dan anak muda pemilik/pengelola usaha mikro dan kecil untuk berkembang,” ucap Executive Director Yayasan Mercy Corps Indonesia, Ade Soekadis.

Dukung Kaum Muda dan Penyandang Disabilitas Siap Kerja

Pertumbuhan ekonomi inklusif juga harus menyentuh kelompok muda yang menghadapi tantangan dalam dunia kerja. Berdasarkan data BPS 2024, sekitar 20 persen penduduk muda berusia 15-24 tahun atau sekitar 9 juta orang masuk kategori NEET (Not in Education, Employment, or Training).

Selain itu, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan masih lebih rendah (55 persen) dibanding laki-laki (84 persen). Di sisi lain, menurut data ILO (2022), pengangguran penyandang disabilitas juga didominasi kelompok usia muda (15-34 tahun).

Kondisi ini menjadi alasan DBS Foundation berkolaborasi dengan Plan Indonesia melalui program You Rise (Youth be Ready, Inclusive, Skilled, Empowered). Program berdurasi dua tahun ini menargetkan 100.000 peserta muda berusia 18-29 tahun, termasuk 60 persen perempuan dan 3 persen penyandang disabilitas, yang tersebar di Jakarta, Medan, dan Surabaya.

You Rise berfokus pada pelatihan keterampilan kerja, literasi finansial, dan akses ke peluang kerja agar peserta lebih siap bersaing di pasar tenaga kerja modern.

“Kaum muda memegang peran penting sebagai agen perubahan sekaligus cerminan masa depan bangsa. Oleh karena itu, dukungan terhadap mereka adalah investasi bagi kemajuan bersama. Tantangan ketenagakerjaan dan keterbatasan akses kerja tidak seharusnya menjadi penghalang, melainkan pemicu bagi kita untuk bergerak mencari solusi. Melalui program literasi finansial dan peningkatan keterampilan kerja bersama DBS Foundation, kami berkomitmen membantu mereka lebih siap bersaing. Kami percaya, ketika pintu kesempatan dibuka seluas-luasnya, kaum muda akan tumbuh menjadi kekuatan transformasi yang membawa perubahan nyata,” ungkap Executive Director Plan Indonesia Dini Widiastuti.

Berkat konsistensinya menjalankan inisiatif sosial berkelanjutan, DBS Bank Ltd (Bank DBS) berhasil meraih penghargaan World’s Best Bank for Corporate Responsibility dari Euromoney untuk kedua kalinya pada Juli 2025 lalu.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program DBS Foundation, kunjungi situs Dbs.com atau akun Instagram @dbsfoundationid.

(*)

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |