BRI Pertahankan Profitabilitas Tinggi, CAR Tembus Lebih dari 26%

3 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Di tengah berbagai tantangan ekonomi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) berhasil mempertahankan profitabilitas sekaligus berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Direktur Utama BRI, Sunarso, optimis perseroan mampu tumbuh secara berkelanjutan. Hal ini tercermin dari Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) BRI yang mencapai lebih dari 26%, jauh di atas ambang batas Basel III yang hanya 17,5%. Padahal untuk menutupi segala risiko sesuai ketentuan, sebenarnya BRI hanya membutuhkan CAR sebesar 17,5%.

“Dengan CAR 26%, itu berarti kami memiliki ruang lebih dari 7% untuk penggunaan modal. Ini menunjukkan bahwa selama lima tahun ke depan, berapa pun laba yang dihasilkan, BRI tidak perlu menahan laba untuk memperkuat modal dan berapapun laba BRI memang harus dibagi,” ujar Sunarso dalam Episode “BBRI Pilar Utama Perbankan Nasional: Peluang Besar di 2025” di kanal YouTube Hermanto Tanoko.

Hingga akhir Triwulan III 2024, BRI secara konsolidasi berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp45,36 triliun. Total pembayaran dividen interim kepada negara dan pemegang saham publik mencapai Rp20,33 triliun.

"Fundamental BRI itu masih sangat baik dan sangat solid. Faktanya adalah dalam situasi yang tidak mudah, kita itu masih berusaha untuk mempertahankan bahwa profitabilitas kita, laba kita sama dengan tahun lalu,” ungkap Sunarso.

Selain mempertahankan profitabilitas, BRI juga menjaga kualitas aset sebagai langkah strategis untuk memastikan bisnis perusahaan tetap berkelanjutan dalam jangka panjang. BRI melakukan pengelolaan portofolio kredit untuk mengantisipasi potensi penurunan kualitas, termasuk dengan menyediakan pencadangan yang mencukupi.

Dengan kondisi fundamental yang kokoh serta strategi bisnis yang tepat, upaya ini makin menegaskan kesanggupan BRI untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya melalui pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merupakan pilar utama perekonomian Tanah Air.

Sebagai informasi, hingga akhir Triwulan III 2024, BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp1.353,36 triliun atau tumbuh 8,21% secara year on year (yoy), dan dari total penyaluran kredit tersebut, 81,70% diantaranya atau sekitar Rp1.105,70 triliun merupakan kredit kepada segmen UMKM.

(*)

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |