Bahlil: Perbaikan Smelter Freeport yang Kebakaran di Gresik Rampung Bulan Ini

6 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan perbaikan pabrik pengolahan (smelter) tembaga di Gresik akan rampung bulan ini. Smelter tembaga tersebut sempat mengalami kebakaran pada Oktober 2024.

Kabar itu disampaikan Bahlil usai menerima kunjungan pimpinan PT Freeport Indonesia (PTFI) di kantor Kementerian ESDM pekan ini. 

Bahlil menyebut, Freeport telah mempercepat target operasional smelter di Gresik menjadi Juni 2025, dari sebelumnya September 2025.

"Freeport kemarin mereka melaporkan kepada saya bahwa smelter mereka yang tadinya selesai di bulan September, itu bulan ini sudah selesai," ungkap Bahlil kepada media di ICE BSD City, Tangerang, dikutip Kamis (22/5/2025).

Menteri ESDM juga mengungkapkan, Freeport sudah memulai operasional smelter, tetapi aktivitas tersebut membutuhkan waktu setidaknya 2-3 minggu untuk berjalan penuh.

"Sekarang sudah mulai pemanasan, tapi tungkunya itu butuh 2-3 minggu. Jadi mulai masuk bahan konsentratnya di bulan Juni," bebernya.

Sementara itu, Bahlil mengatakan bahwa pertemuannya dengan Freeport Indonesia belum membahas terkait perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI yang berakhir pada tahun 2041.

"Dalam pembahasan kemarin tidak terlalu banyak, tidak terlalu spesifik. Tapi juga saya ikut diajak membahas itu, kita lihat perkembangan," terangnya.

Smelter Kebakaran, Freeport Akhirnya Boleh Ekspor Konsentrat Tembaga Lagi

Diwartakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pemerintah telah memutuskan relaksasi perpanjangan ekspor konsentrat tembaga bagi PT Freeport Indonesia (PTFI).

Bahlil mengatakan, batas maksimal ekspor konsentrat tembaga PTFI seharusnya hingga 31 Desember 2024 lalu. Namun, karena ada kendala di smelter milik PTFI di Gresik, maka ada relaksasi yang diberikan.

Hasil investigasi kebakaran pabrik asam sulfat di kawasan Smelter Gresik PTFI, tidak ada kesengajaan. Dengan demikian, pemerintah bisa memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga.

Volume Konsentrat Tembaga yang Bisa Diekspor Mencapai 1,35 Juta Ton

"Nah atas dasar itu kemudian kita pemerintah lewat ratas telah memutuskan untuk Freeport dapat diperpanjang ekspornya sampai dengan pabrik yang rusak itu selesai (diperbaiki)," kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, pada 21 Februari 2025

Volume konsentrat tembaga yang bisa diekspor oleh PTFI adalah sebanyak 1,35 juta ton. Angka tersebut merupakan konsentrat tembaga yang tidak bisa diserap oleh smelter PTFI di Gresik.

Dia menegaskan, PTFI harus merampungkan perbaikan Smelter Gresik itu hingga Juni 2025 mendatang. "Kapan selesainya? Bulan Juni," tegasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |