Bahlil Belum Akan Perbanyak Impor BBM dan LNG dari Amerika Serikat

1 week ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto bakal bernegosiasi dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, untuk pengenaan tarif resiprokal sebesar 32 persen. Termasuk untuk komoditas energi yang angka impornya bakal diperbesar, guna mengecilkan surplus perdagangan RI terhadap Amerika Serikat. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pihaknya tengah menghitung berapa angka impor minyak dan LPG yang bisa lebih diperbanyak dari Negeri Paman Sam. 

Kendati begitu, ia membantah pemerintah juga akan menggenjot porsi impor komoditas energi lain semisal produk bahan bakar minyak (BBM) dan gas alam cair (LNG). 

"Sampai hari ini yang kami hitung adalah LPG dan minyak. Sementara komoditas lainnya di sektor BBM kami belum menghitung, karena belum ada kebutuhan juga," ujar Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Adapun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto sebelumnya menyatakan, pemerintah menimbang untuk realokasi pembelian LNG dari Amerika. 

"Nah, kemudian juga pembelian daripada engineering product, dan juga dengan pembicaraan dengan Menteri ESDM, juga kita arahan Pak Presiden, kita juga disiapkan untuk membeli LPG dan LNG, peningkatan dari Amerika, tetapi ini tidak menambah, tetapi realokasi pembelian, switch, jadi tidak mengganggu APBN," beber Airlangga. 

Namun, Bahlil mengaku belum tahu realokasi impor LNG dari Amerika Serikat jadi salah satu opsi nego dengan pemerintahan Trump. 

"Enggak tahu ya, tanya Menko kalau begitu. Yang saya mau tanggapi statemen dari Kementerian ESDM. Saya enggak mau menanggapi yang saya tidak tahu," kata Bahlil.

Konfirmasi senada dilontarkan oleh Pelaksana Harian (Plh) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tri Winarno. Menurutnya, pemerintah belum akan menggenjot angka impor LNG dari Amerika. 

"Enggak, kita enggak kok untuk LNG. Memang ada transaksi antara Pertamina dengan, lupa saya. Tapi kan dijualnya di luar, bukan di kita," ujar Tri Winarno kepada Liputan6.com.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |