Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan peninjauan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada Selasa (31/12/2024).
Dalam kesempatan tersebut, AHY didampingi sejumlah pejabat terkait, termasuk Direktur Utama Injourney Maya Watono, Kepala Otorita Bandara Cecep Kurniawan, serta jajaran Direksi Injourney dan General Manager Bandara Bali, Ahmad Saugi. Juga turut hadir Deputi Konektivitas Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan serta staf khusus Menteri.
Peninjauan ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan dan kondisi Bandara I Gusti Ngurah Rai, terutama dalam melayani kebutuhan masyarakat dan wisatawan domestik maupun internasional pada masa liburan akhir tahun, terutama menjelang pergantian tahun.
"Saya tadi sempat melihat suasana sekaligus juga dengan penjelasan Ibu Dirut, tadi dapatkan pemahaman yang lebih utuh terkait dengan manajemen dan operasi Bandara Ngurah Rai terutama pada saat melayani wisatawan dan masyarakat domestik termasuk wisatawan mancanegara di masa Nataru ini malam tahun baru," kata AHY.
AHY menyampaikan apresiasinya terhadap manajemen dan operasi bandara yang semakin baik, khususnya dalam memberikan layanan yang optimal di masa Nataru (Natal dan Tahun Baru).
Lebih lanjut, AHY mengungkapkan pada 31 Desember 2024, puncak kepadatan penumpang mencapai 79.000 orang, dengan 60% di antaranya adalah wisatawan internasional, sementara 40% sisanya berasal dari perjalanan domestik.
Selain itu, AHY menekankan pentingnya transportasi udara yang dapat mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali dan sekitarnya. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat daerah maupun nasional, yang salah satunya dipengaruhi oleh sektor pariwisata.
Peningkatan Kapasitas
"Kita berharap bahwa segala sarana-prasarana penerbangan, transportasi udara ini juga benar-benar bisa melayani masyarakat luas sekali lagi baik domestik maupun internasional agar bisa melakukan perjalanan di masa libur menjelang tahun baru bersama keluarga, ini dengan sendirinya akan meningkatkan ekonomi termasuk para wisata dan ekonomi kreatif di Bali dan sekitarnya," ujarnya.
Menurut dia, dengan peningkatan kapasitas yang terus dilakukan di Bandara I Gusti Ngurah Rai diharapkan mampu melayani lebih banyak penumpang di masa depan. Saat peninjauan, AHY juga menyoroti mengenai berbagai perbaikan yang telah dilakukan di bandara, termasuk peningkatan fasilitas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang kini semakin nyaman digunakan.
Di sisi lain, bandara ini juga tengah mengalami peningkatan kapasitas penumpang dari yang sebelumnya 24 juta menjadi 34 juta penumpang per tahun. Bahkan, dengan perencanaan matang, Bandara Ngurah Rai diproyeksikan mampu melayani hingga 40 juta penumpang pada 2040.
"Tadi JPO kita tinjau jalan jembatan penyeberangan orang yang semakin bagus, jauh, berbeda dibandingkan beberapa saat yang lalu dan semakin nyaman bisa digunakan, termasuk juga dengan penguatan kapasitas ini Dari 24 juta bisa menjadi 34 juta (penumpang). Bahkan dengan perencanaan yang matang ke depan Hingga 2040 bisa hingga 40 juta yang dilayani setiap saat," pungkasnya.
InJourney Airports Benahi Teknologi, Check-in Penumpang di Bandara Lebih Cepat
Sebelumnya, InJourney Airports lakukan pembenahan beberapa teknologi, agar pelayanan untuk check in penumpang tidak akan selama biasanya. Sehingga, calon penumpang bisa lebih lama lagi merasakan berbagai tenant di berbagai bandara tersebut.
Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports Faik Fahmi menuturkan, berdasarkan fakta di lapangan, bila calon penumpang penerbangan domestik baru akan datang pada saat 1,5 jam sebelum check in. Sementara untuk penerbangan internasional, calon penumpang baru akan hadir 2 jam sebelum check in.
"Sebab check in butuh Waktu, masuk ke SCP atau pemeriksaan keamanan, proses boarding, dan sebagainya, itu membutuhkan Waktu lagi. Jadi mana sempat calon penumpang ataupun yang mengantarnya ini menikmati segala fasilitas dan juga tenant yang ada di Bandara,"ujar Faik, saat peluncuran Eat, Shop Fly di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Senin (30/12/2024).
Untuk itu, pihaknya tengah melakukan pembenahan berbagai pelayanan untuk calon penumpang, terutama di bidang teknologi.
Seperti, ditambahnya mesin check in mandiri di beberapa titik, atau bisa melakukan check in online via aplikasi di beberapa maskapai.
Juga akan digantinya teknologi pemeriksaan di area Security Check Point (SCP) 2 yang lebih canggih. Seperti pemeriksaan berbagai barang elektronik, air kemasan, dan sebagainya, tidak perlu lagi dikeluarkan dari tas penumpang, sehingga menghemat Waktu saat akan melintas.
"Hal ini bisa mempercepat proses. Biasanya lama, 1 jam itu bisa 200 penumpang, nanti bisa melayani lebih dari itu,"tuturnya.
Luncurkan Eat Shop and Fly untuk Penumpang
Sehingga, calon penumpang yang datang, bisa merasakan atau experience di bandara. Bukan sekedar naik turun pesawat saja, melainkan juga merasakan pelayanan yang lebih dari itu.
"Nuansa jadi lebih green, tenant sudah direnovasi, ada Indonesia Paviliun, di daerah kedatangan ada giant LED juga, suasana vertical garden juga diciptakan untuk membawa hutan Indonesia di dalam bandara,"ujar Faik.
Sementara, untuk menunjukan perubahan tersebut, InJourney Airports, menyelenggarakan program Eat Shop and Fly untuk para calon penumpang di 6 bandara besar di Indonesia. Seperti di Bandara Soekarno Hatta, Ngurah Rai Bali, Surabaya, Makasar, Balikpapan dan Jogjakarta.
"Jadi kita menyiapkan hadiah utama mobil ada 4, jadi tiap 3 bulan kita undi. Nanti granprizenya satu mobil kita undi yang paling bagus, tapi diluar itu ada hadiah dalam bentuk tv, iphone, dan lainnya, bahkan buat tenant juga ada hadiah,"ungkap Faik.
Direktur Komersil InJourney Airports, Muhammad Rizal Fahlevi mengungkapkan, calon penumpang cukup berbelanja di seluruh tenant di 6 bandara tersebut, minimal transaksi Rp 150 ribu, untuk bisa ikut undian hadiah tersebut.
"Setiap pengunjung Bandara yang membelanjakan di tenant fnb, retail lainnya, dengan minimal transaksi Rp150ribu, akan dapat 1 poin undian. Semakin besar spend-nya, makin besar kesempatannya,"tutur Rizal.