Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Perumahan Rakyat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan duka cita yang mendalam atas kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi, Kabupaten Bogor. AHY menegaskan pentingnya keselamatan di jalan dengan sederet aturan yang perlu ditaati.
Dia menyesalkan kecelakaan yang melibatkan kendaraan besar terjadi berulang kali. Terbaru adalah kecelakaan Tol Ciawi yang menewaskan 8 orang.
"Pertama, kita sangat berduka atas tragedi kecelakaan yang memakan korban jiwa. Kalau tidak salah ada 8 korban jiwa. Artinya, sangat-sangat kita sesalkan hal seperti ini berulang," kata AHY di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Dia menjelaskan, pemerintah telah berupaya mengantisipasi kecelakaan itu terjadi berulang kali, apalagi dengan tingkat fatalitas tinggi. AHY mengingatkan adanya aturan-aturan yang harus dijalankan oleh operator kendaraan besar maupun pengguna jalan lainnya.
"Kita tahu aturan sudah jelas, kita harus sama-sama menaatinya. Ada law enforcement yang dilakukan juga, sehingga tidak ada satu pun pengguna jalan yang menjadi korban, baik dirinya sendiri apalagi orang lain yang sudah sebenarnya menaati aturan, sudah sebenarnya berhati-hati," ujarnya.
Menurutnya, kelalaian dengan tidak menaati aturan bisa berdampak buruk bagi para pengguna jalan lainnya. Pada akhirnya, menimbulkan korban jiwa dan materiel.
"Tetapi akibat kecerobohan, akibat kesalahan orang lain, pengendara lain, pengguna jalan lain, maka turut menjadi korban jiwa. Turut kehilangan keluarganya dan juga materi yang kita tahu itu tidak mudah bagi masyarakat," imbuhnya.
Menhub Juga Berduka
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga turut menyampaikan duka citanya. Dia menyesalkan kecelakaan itu terjadi berulang kali.
"Jadi, untuk kecelakaan yang terjadi tadi malam, kami menyampaikan turut berduka cita dan menyesalkan hal tersebut terjadi berulang," katanya.
Budi menegaskan pentingnya pelaksanaan aturan mengenai keselamatan di jalan, termasuk soal angkutan barang dengan ukuran besar.
"Kami dari Kementerian Perhubungan sangat berharap bahwa hal-hal seperti ini bisa dicegah, dan kami tak bosan-bosannya menyampaikan kepada stakeholder untuk memperhatikan betul faktor keselamatan dari para pengguna jalan, tidak hanya pengguna jalan kendaraan besar, tetapi juga kendaraan yang lain," urainya.
Rem Blong Truk Galon Diduga jadi Penyebab Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara sehubungan dengan adanya kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (4/2) malam yang melibatkan satu truk dan kendaraan lainnya.
"Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan turut berduka cita atas insiden kecelakaan beruntun yang melibatkan satu truk pengangkut galon yang menabrak lima kendaraan minibus lainnya di Gerbang Tol Ciawi Kabupaten Bogor Jawa Barat pada Selasa (4/2) sekitar pukul 23.30 WIB," kata Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Kemenhub) Ahmad Yani di Jakarta, Rabu (5/2).
Dia mengungkapkan kronologis kejadian ialah saat truk dengan muatan galon melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta. Kemudian, diduga mengalami kegagalan fungsi rem tepat di gerbang tol sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi pembayaran e-tol.
"Dilaporkan tiga kendaraan hancur terbakar dan tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan," ujarnya.
Kemenhub mencatat, sebanyak 8 orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka dalam peristiwa kecelakaan nahas tersebut. Saat ini, korban telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi yang dekat dengan lokasi kejadian.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan masih mendalami penyebab kecelakaan di gerbang tol Ciawi ini. Tim dari Kemenhub diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti dan informasi yang diperlukan.
"Kemenhub terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya untuk menangani kecelakaan ini," ungkapnya.
Kemenhub mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada. Selain itu, para pengemudi untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum digunakan.
Kecelakaan Beruntun
Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa malam (4/2) sekitar pukul 23.30 WIB. Kecelakaan ini mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sebelas lainnya mengalami luka-luka.
"Yang meninggal dunia delapan dan luka-luka 11, terakhir barusan," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo kepada Antara.
Kecelakaan ini juga menyebabkan enam unit kendaraan mengalami kerusakan, di mana tiga di antaranya terbakar dan tiga lainnya mengalami kerusakan parah.
Kombes Eko menjelaskan bahwa kecelakaan ini terjadi di ruas jalan Tol Bogor-Jakarta, tepatnya di Gate Tol Ciawi 2, pada Selasa malam sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu, sebuah truk yang mengangkut galon melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta dan mengalami rem blong di gerbang tol.
"Diduga kendaraan tersebut mengalami gagal fungsi rem (rem blong) sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi (pembayaran e-tol). Tiga kendaraan hancur terbakar, tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan," jelas Kombes Eko.