Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengecek simpul transportasi menjelang mudik Lebaran 2025, termasuk Bandara Soekarno-Hatta. Dia prediksi ada 1,27 juta orang memadati Bandara Soetta.
Pengecekan dilakukan pada sistem check-in, layanan keamanan, ruang tunggu penumpang, terminal kedatangan serta progres revitalisasi Terminal 1. Menyusul, Bandara Soetta diprediksi melayani penumpang sekitar 1,27 juta orang atau naik 6,46 persen.
"Kami ingin memastikan bahwa proyek revitalisasi Terminal 1 berjalan sesuai rencana, tanpa mengganggu kelancaran arus mudik. Dengan peningkatan kapasitas dan kenyamanan terminal, pelayanan bagi penumpang diharapkan semakin baik,” kata Menhub Dudy dalam kunjungannya, dikutip Senin (17/3/2025).
Revitalisasi ini mencakup peningkatan kapasitas terminal, perbaikan ruang tunggu, serta peningkatan fasilitas umum lainnya. Menhub Dudy menegaskan meskipun proyek masih berlangsung, pelayanan terhadap penumpang harus tetap berjalan optimal.
Menjelang puncak arus mudik, Menhub Dudy mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan matang. Dia turut meminta masyarakat memanfaatkan layanan pemesanan tiket secara daring, serta mematuhi aturan keselamatan di berbagai moda transportasi.
"Dengan persiapan yang matang, sinergi antarinstansi, serta kesadaran masyarakat, kita berharap angkutan Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik,” pungkas Menhub.
Pindah Layanan Maskapai
Sebelumnya, Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menyusun strategi dalam mengurai kepadatan di Bandara Soekarno Hatta. Sejumlah maskapai dipindah ke Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Soetta.
Direktur Utama InJourney Maya Watono menyampaikan rencana perubahan layanan di bandara tersebut. Terminal 3 Bandara Soetta akan fokus pada penerbangan full service. Sementara Terminal 2 akan fokus di penerbangan umroh dan low cost carrier (LCC) internasional. Serta, Terminal 1 untuk LCC domestik.
"Jadi memang roadmap yang kita dan ini roadmap sudah approval sampai ke tingkat kementerian BUMN juga, bahwa roadmap ini kita ingin terminal 3 itu untuk FSC dan juga internasional, terminal 2 itu untuk UMROH dan LCC internasional, T1 itu untuk LCC domestik," terang Maya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 6 Maret 2025.