World AI Show 2025 Digelar, Indonesia Tunjukkan Peran Strategis dalam Ekosistem AI

5 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta menjadi tuan rumah bagi pelaksanaan World AI Show 2025 yang dimulai hari ini, Selasa (8/7/2025), dan akan berlangsung hingga Rabu (9/7/2025). Ajang bergengsi ini mempertemukan para pemimpin industri, regulator hingga pelaku startup dari berbagai negara untuk memperkuat kolaborasi regional dalam penerapan kecerdasan buatan (AI).

Acara yang digelar di Hotel JW Marriott ini diorganisasi oleh Trescon dan menjadi bagian dari upaya mendorong pertumbuhan melalui inovasi AI yang bertanggung jawab dan inklusif.

Chief Operating Officer Trescon, Anil Kumar, mengapresiasi peran strategis Jakarta dalam menyelenggarakan World AI Show yang digelar di Indonesia. Menurutnya, Jakarta telah menjadi bagian penting dalam perjalanan global Trescon dalam mempromosikan teknologi masa depan, khususnya kecerdasan artifisial (AI).

Anil menyebutkan acara ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga dampak luar biasa yang dihasilkan dari rangkaian 45 edisi World AI Show yang digelar di berbagai negara. Dengan melibatkan ribuan pelaku industri dari berbagai level, forum ini menjadi panggung penting bagi kolaborasi dan transformasi bisnis berbasis inovasi.

“Kami bangga telah menyelenggarakan edisi-edisi ini di seluruh dunia, tetapi ada sesuatu yang istimewa dari edisi kali ini di Jakarta. Jakarta benar-benar telah menjadi bagian penting dari perjalanan kami dan kami antusias melihat bagaimana acara ini terus menginspirasi masa depan AI di Asia Tenggara dan sekitarnya,” ujar Anil dalam sambutannya.

Menurutnya, World AI Show bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang dampak luar biasa yang telah kami buat dari 45 edisi global yang telah digelar di seluruh dunia.

Kolaborasi Lintas Sektor

Ketua Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA), Prof. Hammam Riza, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat adopsi dan pengembangan kecerdasan artifisial (AI) di Indonesia.

Dalam gelaran World AI Show 2025, ia menyampaikan Indonesia tengah berada di garis depan transformasi teknologi, khususnya sejak peluncuran Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) pada 2020.

KORIKA, yang selama tiga tahun berturut-turut menjadi pendukung utama World AI Show, memandang AI sebagai fondasi penting menuju Indonesia Emas 2045. Saat ini, pemerintah bersama pemangku kepentingan sedang menyusun roadmap AI 2030, yang akan merinci strategi nasional untuk menjawab berbagai tantangan, mulai dari etika hingga infrastruktur dan talenta.

“Korika sebagai sebuah perkumpulan yang menghubungkan akademisi, bisnis, pemerintah, komunitas, media dan seluruh stakeholder. Karena AI itu adalah untuk semua dan akan menjadi bagian daripada kehidupan kita ke depan,” ujar Hammam kepada wartawan di tengah acara World AI Show 2025.

AI Elemen Kunci Mendorong Daya Saing dan Ketahanan Ekonomi

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri Jakarta (Kadin Jakarta) sekaligus Co-Chairman Association of Digital Leader Indonesia (ADI), Arif Ilham Adnan, menekankan pentingnya transformasi digital berbasis kecerdasan artifisial (AI) sebagai elemen kunci dalam mendorong daya saing dan ketahanan ekonomi.

Arif menyebutkan teknologi AI bukan lagi sekadar inovasi, melainkan telah menjadi kekuatan transformatif utama yang mengubah wajah industri, ekonomi, dan masyarakat secara global.

Dalam konteks tersebut, Jakarta sebagai jantung ekonomi nasional, diharapkan mampu menjadi pelopor dalam mengintegrasikan AI secara strategis demi menciptakan nilai tambah yang signifikan.

“Kecerdasan artifisial telah berkembang dari sebuah inovasi menjadi kekuatan transformatif yang lebih krusial, yang membentuk ulang ekonomi, industri, dan masyarakat. Sebagai jantung ekonomi Indonesia, Jakarta menerima hal ini sebagai sebuah keharusan. Ini adalah keharusan. Ini bukan pilihan. Ini adalah landasan bagi kepemimpinan kompetitif organisasi Anda di pasar,” kata Arif dalam sambutannya.

Menurutnya, organisasi yang berhasil mengadopsi AI secara terarah mampu meningkatkan pengalaman pelanggan, memberdayakan talenta, dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Namun, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh teknologi semata, melainkan juga membutuhkan perencanaan matang dan keselarasan dengan tujuan bisnis inti.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |