Wisatawan ke Bali Turun, Kemenhub Buka Data Angkutan Pesawat

3 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka-bukaan soal data penumpang pesawat ke Bali, yang menunjukan bahwa jumlah kunjungan turis ke Pulau Dewata di musim libur Nataru (Natal dan Tahun Baru 2025/2026) memang menurun, khususnya dari sisi wisatawan nasional. 

Meskipun jumlah penumpang pesawat rute domestik menuju Bali menurun, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi bilang, angka wisatawan via jalur udara ke Bali justru naik secara tahunan. 

"Domestik dari tanggal 18-Desember 2025 ada penurunan sedikit, sekitar 2 persen. Tapi internasionalnya dari 18-30, plus 5 persen," ujar Menhub dalam sesi temu media di Jakarta, Rabu (31/12/2025).

Adapun pada 30 Desember 2025, jumlah penumpang pesawat ke Bali secara kumulatif sebanyak 74.039 orang. Angka tersebut naik 0,8 persen dari waktu yang sama di tahun sebelumnya. 

"Kalau kumulatif dari tanggal 18 sampai tanggal 30, itu minus 0,6 persen. Minus 0,6 persen artinya lebih kecil dari tahun 2004 dengan waktu yang sama. Jumlah totalnya 929.638 orang," jelas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F Laisa pada kesempatan sama. 

Lukman menyampaikan, puncak arus penerbangan ke Bali di masa Nataru terjadi pada 28 Desember 2025, dengan 42.445 orang penumpang. Jumlah itu naik 12 persen secara year on year. "Namun ketambahan penumpangnya tidak di domestik, tapi di internasional," imbuhnya. 

Jumlah Pesawat Bertambah, Penumpang Turun

Lebih lanjut, Lukman coba buka-bukaan data terkait jumlah penerbangan tambahan (extra flight) untuk rute domestik ke Bali. Dari total 329 extra flight yang disiapkan, sejauh ini baru terpakai sebanyak 294 extra flight.

"Dari situ kita bisa melihat load factor yang terpakai itu totalnya hanya 72,589 persen, dari 18 ke tanggal 30 (Desember 2035). Jadi masih ada seat unutilized, 21.184 seat," terang dia.

Secara total, ia menghitung penerbangan lokal ke Bali selama periode 18-30 Desember 2025 turun 2,2 persen, meskipun jumlah penerbangannya naik 2,01 persen. 

"Jadi pesawatnya ada, tapi penumpangnya belum. Itu yang domestik ya. Tapi internasional penumpangnya naik 5 persen," kata Lukman. 

Bali Turun, Yogyakarta Naik

Sebelumnya, Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengakui jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Bali pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 mengalami penurunan. Di sisi lain, angka perjalanan ke Yogyakarta di akhir tahun ini tumbuh signifikan. 

Kendati begitu, Menpar menyebut kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali tetap meningkat. Meskipun jumlahnya saat ini masih di bawah target 7 juta kunjungan, yakni 6,8 juta kunjungan. 

"Tapi memang wisatawan nusantaranya sedikit menurun. Mungkin dikarenakan gencarnya informasi bahwa cuaca kurang baik, dan juga hal-hal yang lain ya," kata Menpar dalam kunjungan kerja di Pondok Indah Mall (PIM) 1, Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Imbas Gangguan Cuaca 

Imbas adanya gangguan cuaca akibat siklon tropis di wilayah Bali dan sekitarnya, mayoritas wisatawan lokal yang berasal dari Pulau Jawa lebih memilih berpergian tanpa menyeberangi lautan. 

Sehingga, sambung Menpar, angka kunjungan pariwisata di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur meningkat pesat. Khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta yang jadi destinasi favorit para pelancong nusantara. 

"Yogyakarta terlihat ada peningkatannya luar biasa. Nah tapi Bali tidak sepi. Tetap ramai tapi hanya ada penurunan sedikit saja, sekitar 2 persen," ujar Menpar.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |