Liputan6.com, Jakarta - Presiden Direktur & CEO PT ITSEC Asia Tbk, Patrick Dannacher, mewanti-wanti terkait ancaman serangan siber di sektor manufaktur, yang beralih dari perkantoran ke lini produksi dan lingkungan pabrik.
Dannacher menegaskan, profil risiko bagi pelaku industri manufaktur berubah sangat cepat seiring meningkatnya konektivitas cloud, adopsi IoT, serta penyatuan sistem operational technology (OT) dan information technology (IT).
"Gangguan operasional yang berlangsung hanya selama beberapa menit dapat langsung berdampak pada hilangnya output, potensi risiko keselamatan, hingga penalti kontraktual," ujarnya, Jumat (21/11/2025).
ITSEC Asia mencatat, ransomware dan serangan supply chain terus mengintai organisasi industri dan manufaktur setiap hari, dengan sejumlah insiden yang telah berdampak pada sistem produksi.
Di sisi lain, tingkat kesiapan sektor manufaktur Indonesia masih bervariasi. Beberapa perusahaan besar telah menerapkan kontrol keamanan yang kuat, namun banyak pabrik kecil hingga menengah yang masih berada pada tahap awal perjalanan keamanan sibernya.
"Satu perangkat laptop yang terinfeksi, akun pemasok yang dibajak, atau koneksi jarak jauh yang tidak aman dapat langsung mengganggu jalur produksi dan menimbulkan dampak bisnis yang signifikan," sebut dia.
Sumber Kerentanan Lain
Sumber kerentanan lain muncul dari integrasi peralatan lama dengan sistem digital modern. "Banyak pabrik masih mengoperasikan mesin OT berusia puluhan tahun yang tidak dirancang untuk konektivitas always-on," ungkapnya.
Menurut Dannacher, pendekatan integrasi yang lebih disiplin dapat mengubah risiko ini menjadi peluang. la merekomendasikan agar pabrik memisahkan lingkungan OT dan IT melalui segmentasi jaringan yang jelas, penggunaan industrial gateway, penyaringan protokol lama, kontrol akses berbasis identitas yang kuat untuk seluruh koneksi jarak jauh termasuk akses vendor, serta continuous monitoring untuk mendeteksi perilaku anomali.
Tata Kelola jadi Tantangan Terbesar
ITSEC Asia menilai, tantangan terbesar dalam pengamanan smart factory lebih terkait tata kelola daripada teknologi.
"Perangkat tersedia dan SDM dapat dilatih, tetapi tanpa kepemilikan yang jelas, standar seragam, dan pendanaan berkelanjutan, upaya keamanan sering tidak terintegrasi," kata Danancher.
"Dari sisi sumber daya manusia, kami menilai bahwa Indonesia belum memiliki jumlah profesional siber yang memadai untuk mengamankan infrastruktur industri yang berkembang pesat. Khususnya dalam peran OT Security, incident response, dan governance untuk sektor teregulasi," ia menambahkan.
Potensi Ekonomi Digital Jumbo, Wamen BUMN Wanti-Wanti Serangan Siber
Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, melihat peluang ekonomi digital di Indonesia yang diperkirakan mencapai USD 109 miliar pada 2025. Namun, potensi ini harus dibarengi dengan kesiapan menghadapi ancaman digital yang semakin kompleks, terutama serangan siber yang kian masif di berbagai sektor strategis.
Transformasi digital di Indonesia berkembang sangat pesat, di mana hingga 2024 lebih dari 220 juta masyarakat Indonesia telah terhubung ke internet.
"Ini menjadikan kita salah satu komunitas digital terbesar di dunia. Nilai ekonomi digital Indonesia bahkan diperkenalkan mencapai 109 miliar dolar AS pada 2025, terbesar di Asia Tenggara," ujar Kartika dalam acara Digital Resilience Summit 2025 di Gedung Peruri, Jakarta, Rabu (10/9/2025).
Di balik potensi tersebut, banyak ancaman dan risiko yang muncul seiring perkembangan digital, termasuk gangguan terhadap lembaga dan perusahaan yang bisa menimbulkan dampak reputasi maupun kerugian keuangan.
"Kita sepakat membangun ekosistem digital dan infrastrukturnya bersama-sama. Jadi kita harus lebih siap dari serangan yang terjadi di masa depan," ucapnya.
Pendekatan Kolaboratif
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Peruri, Dwina Septiani Wijaya, menegaskan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam membangun ketahanan digital nasional.
“Era disrupsi digital yang kompleks dan penuh risiko ini menuntut pendekatan strategis serta kolaboratif lintas sektor untuk memperkuat ketahanan digital nasional,” ujar Dwina.
Sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang teknologi keamanan tinggi, Perurni menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam membangun fondasi transformasi digital Indonesia.
CEO PT Xynexis International, Eva Noor, berharap Digital Relisience Summit 2025 menjadi ruang kolaboratif untuk merumuskan solusi nyata terhadap tantangan digital saat ini.
"Tujuan utama kita berkumpul dua hari ini semoga bisa jadi satu forum sehingga pemerintah, akademisi, industri, komunitas, bisa saling berbagi dan berdiskusi untuk mencari solusinya supaya Indonesia ini bisa punya ketahanan digital," kata Eva.” jelas Eva.
Empat topik utama yang dibahas dalam summit ini antara lain, strategi ketahanan siber nasional, peran AI dalam keamanan dan efisiensi, potensi dan risiko komputasi kuantum, dan perlindungan dan regulasi data pribadi.
Digital Resilience Summit 2025 menjadi simbol komitmen kolektif lintas sektor dalam membangun ketahanan digital Indonesia yang inklusif, inovatif, dan tangguh di tengah kompetisi global.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5203323/original/083622200_1745925689-20250429-Realisasi_KUR-ANG_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3129491/original/022661500_1589539570-20200515-Paket-Pos-Lebaran-Faizal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420880/original/036119100_1763816999-2ad86a60-977d-451d-9794-cc43ec20029f.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4980632/original/088675900_1729925953-3c4be2dd-02e9-4dde-98e4-1b2a557f2b63.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355920/original/082369800_1758375838-WhatsApp_Image_2025-09-20_at_19.57.26.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420724/original/015492400_1763802961-WhatsApp_Image_2025-11-22_at_10.11.58_a0fb1562.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420716/original/025663700_1763802072-WhatsApp_Image_2025-11-22_at_11.25.58_0eda84e2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420675/original/012760400_1763799300-Menteri_Purbaya_Kenang_Masa_Kecilnya_di_Kampus_IPB_Rutinitas_Jalan_Pagi_Bentuk_Ketangguhan_Saya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4725102/original/074031400_1706081923-20240124-Rumah-Subsidi-KPR-BTN-Naik-Imam-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420583/original/059762400_1763795672-f2e81a1d-94b4-4d61-b780-cf6a7036d0e6.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420565/original/051744700_1763793716-WhatsApp_Image_2025-11-22_at_12.46.38_PM__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4837497/original/097905500_1716195905-Harga_emas_cetak_rekor_tertinggi-ANGGA_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420543/original/091376400_1763791430-IMG_0186.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4723189/original/060727400_1705921940-fotor-ai-20240122181141.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2222986/original/020734000_1526974688-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/976574/original/043353600_1441279137-harga-emas-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4479179/original/092924900_1687531367-WhatsApp_Image_2023-06-23_at_20.59.33.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4805340/original/093907000_1713432001-20240418-Kenaikan_Harga_Emas-HER_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4166753/original/096704000_1663802133-Harga_Minyak_Dunia_2.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4065432/original/001612500_1656325087-WhatsApp_Image_2022-06-27_at_5.08.03_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4465765/original/043413400_1686728194-Gedung_Kemenkeu_Jakarta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321249/original/062289700_1755667530-IMG-20250820-WA0003.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344096/original/084598800_1757479183-Screenshot_2025-09-10_113742.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532284/original/011004900_1628161432-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309500/original/043626700_1754629772-Screenshot_20250808_120506_Chrome.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4957031/original/046992800_1727733952-Snapinsta.app_412830169_383580067453328_4605501714941854422_n_1080.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3233958/original/005284500_1599717943-20200910-Jakarta-Tarik-Rem-Darurat_-Ganjil-Genap-Ditiadakan-dan-Transportasi-Umum-Dibatasi-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4721216/original/051913900_1705711229-fotor-ai-2024012073928.jpg)