Liputan6.com, Jakarta Indonesia masuk dalam daftar 10 negara penghasil emas terbesar di dunia. Hal ini berdasarkan laporan dari Investing News Network yang merujuk pada data United States Geological Survey (USGS).
Indonesia menempati posisi ke-10 dengan total produksi emas sebesar 100 metrik ton (MT) sepanjang 2024.
Berita mengenai stok emas di Indonesia ini menjadi informasi yang paling banyak dibaca. Berikut daftarnya per Rabu (16/4/2025):
1. Deretan Gunung Emas di Indonesia, Ada yang Dekat Jakarta
Indonesia masuk dalam daftar 10 negara penghasil emas terbesar di dunia. hal ini berdasarkan laporan dari Investing News Network yang merujuk pada data United States Geological Survey (USGS).
Indonesia menempati posisi ke-10 dengan total produksi emas sebesar 100 metrik ton (MT) sepanjang 2024. Tambang Grasberg di Papua, hasil kerja sama Freeport-McMoRan dan pemerintah Indonesia, menjadi tambang emas terbesar di negara ini dengan produksi mencapai 1,86 juta ons emas pada 2024.
Tambang Grasberg merupakan gunung emas yang digali. Saat ini penggalian sudah tidak di atas permukaan tanah lagi tetapi sudah masuk ke dalam tanah. Terdapat lubang super besar di tambang Grasberg tersebut.
2. Tarif Tol Tangerang-Merak Naik mulai Hari Ini 15 April 2025, Ini Rinciannya
PT Astra Tol Nusantara atau Astra Infra Toll Road resmi memberlakukan penyesuaian tarif Tol Tangerang-Merak (Tol Tamer) mulai Selasa, 15 April 2025 pukul 00.00 WIB. Kenaikan tarif ini diumumkan melalui akun Instagram resmi @astratoltamer pada Minggu, 13 April 2025.
Penyesuaian tarif Tol Tamer tersebut mengacu pada Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 176/KPTS/M/2025 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Penyesuaian Tarif Tol Pada Jalan Tol Tangerang-Merak.
Kenaikan tarif ini merupakan bagian dari evaluasi berkala tarif tol yang dilakukan setiap dua tahun sekali, sebagaimana diatur dalam regulasi jalan tol di Indonesia. Tujuannya adalah menjaga keberlangsungan pelayanan dan kualitas infrastruktur tol bagi pengguna jalan.
3. Perang Dagang Memanas, Begini Nasib Kesepakatan Indonesia-AS soal Mineral Kritis
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, buka suara terkait nasib kesepakatan mineral kritis bersama Amerika Serikat di tengah perang dagang yang saat ini tengah memanas.
Bahlil menegaskan bahwa Indonesia tetap konsisten pada prinsip politik luar negeri bebas aktif.
"Kita ini sekarang, Indonesia itu kan mengandung asas ekonomis bebas aktif. Politik bebas aktif. Negara siapapun yang mau melakukan kerjasama dengan Indonesia, monggo. Termasuk Amerika, China, Arab, Korea," ujar Bahlil dalam konferensi pers dalam Opening Ceremony Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition 2025, di JCC, Jakarta, Selasa (15/4/2025).