Liputan6.com, Jakarta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperluas digitalisasi layanan di lebih dari 40 pelabuhan di seluruh Indonesia. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen ASDP dalam meningkatkan efisiensi dan kenyamanan perjalanan penyeberangan dengan sistem tiket ferry berbasis online.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menegaskan bahwa penerapan tiket online melalui Ferizy, baik di aplikasi maupun website, bertujuan untuk meningkatkan standar layanan di era digital.
“Reservasi tiket secara online memudahkan calon penumpang dalam merencanakan perjalanan tanpa antre di pelabuhan. Pemesanan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja melalui Website Ferizy, Aplikasi Ferizy, serta Mitra Resmi ASDP,” ujarnya, Kamis (13/2/2025).
Sejak Mei 2020, ASDP telah mengimplementasikan sistem pemesanan tiket online di rute utama seperti Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk. Digitalisasi ini terbukti memperlancar arus kendaraan, mengurangi antrean, serta menyeimbangkan kapasitas angkut kapal sesuai permintaan penumpang dan kendaraan. Sistem ini juga menerapkan skema first in, first out (FIFO) setelah proses check-in.
Selain itu, ASDP telah menghadirkan berbagai inovasi, termasuk pemesanan tiket melalui trip.ferizy.com, pembayaran cashless menggunakan QRIS, dompet digital, dan kanal perbankan lainnya. Pelabuhan utama juga dilengkapi pintu masuk otomatis berbasis QR Code untuk mempercepat akses kendaraan dan pejalan kaki.
Antisipasi Lonjakan Penumpang Saat Lebaran
Dalam menghadapi lonjakan penumpang selama Angkutan Lebaran 2025, ASDP mengimbau masyarakat agar segera membeli tiket ferry sejak jauh hari.
"Saat ini, tiket sudah tersedia sejak H-60 sebelum keberangkatan. Kami menganjurkan masyarakat untuk segera melakukan reservasi guna menghindari kehabisan kuota, terutama menjelang hari H Lebaran," jelas Shelvy.
Sosialisasi mengenai pentingnya pembelian tiket mudik lebaran 2025 lebih awal akan terus diperkuat, khususnya di lintasan strategis seperti Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, dan Ajibata–Ambarita.