PLN Gandeng Mubadala Energy Amankan Pasokan Gas untuk Aceh dan Sumut

Liputan6.com, Jakarta - Mubadala Energy, perusahaan energi internasional berbasis di Abu Dhabi, resmi menandatangani Heads of Agreement (HoA) dengan PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), subholding PLN yang menangani penyediaan energi primer. Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat ketahanan pasokan gas domestik untuk kebutuhan kelistrikan Indonesia.

Melalui kolaborasi strategis ini, Mubadala Energy dan PLN EPI sepakat memaksimalkan pemanfaatan gas bumi sebagai energi bersih sekaligus mendukung transisi energi nasional. Salah satu fokusnya adalah pemanfaatan potensi Lapangan Gas Tangkulo di Laut Andaman, sekitar 65 kilometer dari lepas pantai utara Sumatra. Lapangan ini diperkirakan menyimpan cadangan lebih dari 2 Trillion Cubic Feet (TCF).

President Director Mubadala Energy Indonesia, Abdulla Bu Ali menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap masa depan energi Indonesia.

“Dengan bekerja sama dengan PLN EPI, kami bertujuan untuk menghadirkan solusi energi yang andal dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan domestik serta memperkuat keamanan energi nasional,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/11/2025).

Menurut Abdulla, HoA ini juga menjadi langkah penting dalam pengembangan proyek gas Tangkulo di Blok South Andaman.

Pertumbuhan kebutuhan energi Indonesia yang diproyeksikan meningkat rata-rata 5,3% per tahun hingga 2034 menuntut diversifikasi sumber suplai. Kolaborasi Mubadala Energy dan PLN EPI diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan energi jangka panjang, terutama untuk wilayah Sumatra Utara dan Aceh.

Dengan menggabungkan keahlian global Mubadala dan kapabilitas domestik PLN EPI, kerja sama ini diproyeksikan menghadirkan pasokan gas yang lebih stabil bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan strategi nasional untuk meningkatkan keamanan energi sekaligus memperkuat ekosistem energi bersih.

Direktur Utama PLN EPI, Rakhmad Dewanto, menyampaikan dukungannya terhadap pengembangan Lapangan Gas Tangkulo.

“Kolaborasi ini juga menjadi bagian dari pengembangan portofolio pasokan gas untuk kelistrikan dalam rangka mendukung ketahanan energi dan transisi energi di Indonesia,” jelasnya.

Penandatanganan HoA ini turut disaksikan Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto. Ia menegaskan komitmen pemerintah dalam mempercepat proses pengembangan lapangan gas domestik. Djoko menyebut, Mubadala Energy segera mengajukan Plan of Development (POD) Lapangan Gas Tangkulo untuk mendapatkan persetujuan.

“SKK Migas berkomitmen akan menyelesaikan POD kurang dari 1 bulan dan selanjutnya menyampaikan ke Menteri ESDM untuk mendapat persetujuan,” ujarnya.

Ia menambahkan, dengan selesainya POD tersebut, target Reserve Replacement Ratio (RRR) 2025 dipastikan tercapai.

HoA ini sekaligus membuka pembahasan lanjutan mengenai kerangka teknis dan komersial antara kedua pihak. Komitmen Mubadala Energy sebagai mitra jangka panjang dan peran PLN EPI sebagai penguat pasokan energi domestik menjadi fondasi penting untuk memastikan ketersediaan gas yang berkelanjutan bagi Indonesia.