Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha parfum terkenal Jo Malone mengungkap penyesalan terbesar dalam perjalanan kariernya. Meski menjadi miliarder setelah menjual bisnis parfum Jo Malone London kepada Estée Lauder pada 1999, ia mengaku menyesal karena tak bisa lagi menggunakan namanya sendiri dalam bisnis serupa.
“Saya tidak pernah menyesal soal harga atau berpikir ‘kalau menunggu lima tahun lagi mungkin dapat dua kali lipat’. Tapi satu hal yang saya sesali adalah kehilangan hak atas nama saya,” ujar Malone dikuip dari CNBC, Minggu (23/11/2025).
Kesepakatan penjualan tersebut membuat Estée Lauder memiliki hak penuh atas penggunaan nama “Jo Malone” dalam bisnis apa pun yang terkait parfum dan kecantikan. Kondisi itu masih menjadi tantangan hingga kini.
Malone menjelaskan bahwa di bawah hukum Inggris, ketika menjual bisnis yang menggunakan nama pribadi, maka hak penggunaan nama itu turut berpindah. Jika ia menggunakan kembali namanya pada bisnis serupa, hal itu bisa dianggap melanggar kontrak atau menimbulkan kebingungan konsumen.
Itu sebabnya, bisnis yang ia dirikan setelahnya hanya menggunakan nama depannya, seperti merek parfum Jo Loves dan produk minuman alkohol Jo Vodka.
Pengorbanan Terbesar
Meski penjualan bisnis membuatnya kaya raya, Malone menyebut keputusan melepas hak nama adalah “pengorbanan terbesar” dalam hidupnya. Ia bahkan menilai aturan hukum terkait penggunaan nama pribadi dalam penjualan bisnis perlu ditinjau ulang.
“Jika seseorang tidak bisa menggunakan namanya sendiri seumur hidup, itu sama saja dengan larangan bersaing seumur hidup,” katanya.
Kasus serupa juga dialami beberapa pengusaha Inggris lain, seperti desainer Karen Millen dan Elizabeth Emanuel—pembuat gaun pernikahan Putri Diana. Keduanya tak lagi memiliki keleluasaan menggunakan nama sendiri setelah haknya berpindah ke pembeli.
Pakar hukum Simon Barker dari Freeths mengatakan, dalam kontrak penjualan bisnis, pembatasan penggunaan nama biasanya menjadi klausul yang paling kuat dan “mengalahkan segalanya”.
Situasi Serupa pada Bobbi Brown
Situasi serupa terjadi juga di AS. Bobbi Brown, make-up artist dan pendiri merek riasan Bobbi Brown, terikat kontrak serupa setelah menjual bisnisnya ke Estée Lauder pada 1995. Ia dilarang menggunakan namanya secara komersial untuk produk yang dianggap bersaing.
Meski hukum Amerika memiliki perlindungan “right of publicity” yang mengatur penggunaan nama, citra, dan identitas seseorang, pembatasan kontraktual tetap menjadi batasan utama ketika nama dipakai sebagai merek dagang.
Malone pun memberi pesan kepada para pengusaha muda agar benar-benar mempertimbangkan konsekuensi sebelum melepas hak atas nama mereka.
“Pikirkan baik-baik sebelum melepaskan nama Anda. Jangan hanya melihat uangnya,” ujarnya.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4516424/original/017639400_1690447210-hybrid.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3074154/original/078799300_1583926230-20200311-SPT-2020-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5421952/original/095893400_1763965186-c0a2f912-119d-4d56-bb96-397641268d13.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3599992/original/091630200_1634027150-024081800_1633662455-BSU.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5385534/original/000454000_1760935303-12__2_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5421754/original/048274500_1763958477-Foto_Ilustrasi_Sompo_Insurance__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4175990/original/038713100_1664504466-blt_bbm_bANYUWANGI.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3458469/original/077547300_1621321944-20210518-Harga-Emas-Antam-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4826293/original/061766900_1715176240-fotor-ai-20240508204951.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3950884/original/083651300_1646234565-Gedung_Pertamina.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5421709/original/028805100_1763957134-IMG-20251124-WA0001.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4156441/original/068897800_1663062670-Emas5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5372841/original/076901200_1759800689-perak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5092467/original/062939600_1736770257-20250113-Rupiah_Melemah-ANG_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2375575/original/026127600_1538739777-20181005-Emas-Antam-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5421561/original/018577600_1763949322-f61c4fe2-ffa1-4529-8ebf-f5b274095f36.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5421557/original/086743800_1763948733-pt_pelni.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4805342/original/023824600_1713432003-20240418-Kenaikan_Harga_Emas-HER_4.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4065432/original/001612500_1656325087-WhatsApp_Image_2022-06-27_at_5.08.03_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4957031/original/046992800_1727733952-Snapinsta.app_412830169_383580067453328_4605501714941854422_n_1080.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4465765/original/043413400_1686728194-Gedung_Kemenkeu_Jakarta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321249/original/062289700_1755667530-IMG-20250820-WA0003.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344096/original/084598800_1757479183-Screenshot_2025-09-10_113742.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532284/original/011004900_1628161432-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309500/original/043626700_1754629772-Screenshot_20250808_120506_Chrome.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3233958/original/005284500_1599717943-20200910-Jakarta-Tarik-Rem-Darurat_-Ganjil-Genap-Ditiadakan-dan-Transportasi-Umum-Dibatasi-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4721216/original/051913900_1705711229-fotor-ai-2024012073928.jpg)