Liputan6.com, Jakarta - Industri kecerdasan buatan atau artificial intelligence kembali diwarnai kontroversi. Hal ini setelah Mercor, salah satu perusahaan rintisan AI dengan pertumbuhan tercepat di dunia, diduga mengambil langkah yang mengejutkan ribuan pekerja. Padahal pendiri Mercor baru dinobatkan sebagai miliarder termuda di dunia.
Dikutip dari Forbes, Sabtu (22/11/2025), keputusan tersebut muncul hanya beberapa hari setelah tiga pendiri Mercor Brendan Foody, Adarsh Hiremath, dan Surya Midha yang masih berusia 22 tahun dinobatkan sebagai miliarder termuda di dunia berkat pendanaan jumbo senilai USD 350 juta atau sekitar Rp 5,8 triliun (kurs USD 1=Rp 16.710), yang membuat valuasi perusahaan melonjak menjadi USD 10 miliar atau sekitar Rp 167 triliun.
Namun, di balik prestasi fantastis tersebut, para kontraktor justru mengungkap proyek besar bernama Musen yang melibatkan ribuan pekerja tiba-tiba dihentikan tanpa peringatan, akses grup Slack ditutup, dan pekerja mengaku terkejut ketika mendapati diri mereka sudah tidak lagi masuk dalam sistem.
Lebih memantik amarah pekerja lagi, beberapa jam setelah pembatalan proyek, Mercor dikabarkan menawarkan kesempatan bekerja kembali di proyek baru bernama Nova, tetapi dengan upah yang diturunkan dari USD 21 atau sekitar Rp 350 ribu, menjadi hanya USD 16 atau sekitar Rp 267 ribu per jam, penurunan sebesar 24 persen yang bahkan berada di bawah upah minimum di beberapa negara bagian AS.
Para kontraktor mengaku bingung, kecewa, dan merasa diperlakukan tidak adil mengingat sebagian besar dari mereka mengandalkan pekerjaan ini sebagai sumber penghidupan utama.
Walaupun status mereka adalah pekerja kontrak, mereka menegaskan keputusan tanpa peringatan dan pemotongan upah drastis membuat mereka bertanya-tanya tentang komitmen perusahaan terhadap kesejahteraan tenaga kerja yang selama ini menopang pelatihan sistem AI Mercor.
Di saat popularitas AI generatif terus meroket, kontroversi ini kembali memunculkan perdebatan soal perlakuan terhadap pekerja data annotation yang menjadi tulang punggung industri AI global.
Proyek AI Mendadak Dibatalkan, Ribuan Kontraktor Terdampak
Ribuan pekerja kontrak Mercor mengaku terkejut setelah proyek pelatihan AI berkode Musen dihentikan tanpa pemberitahuan sebelumnya pada awal pekan ini. Para pekerja mengatakan akses Slack mereka terkunci pada Selasa, sebelum perusahaan mengirim email sehari kemudian yang menyatakan proyek tersebut dibatalkan.
"Semuanya sangat tiba-tiba. Saya belum pernah melihat yang seperti itu dan telah mengerjakan beberapa proyek AI," ujar seorang kontraktor Mercor kepada Forbes.
Proyek Musen disebut berfokus pada peninjauan video dan audio dari konten Meta, termasuk Reels di Instagram dan Facebook, untuk melatih model AI agar mampu mengidentifikasi orang hingga produk dalam video pendek.
Beberapa kontraktor mengatakan proyek yang sebelumnya dijanjikan akan berjalan hingga Desember justru terhenti mendadak, membuat mereka kehilangan penghasilan.
Upah Dipotong jadi USD 16 per Jam dalam Proyek Baru
Beberapa jam setelah pembatalan proyek, Mercor mengirim email lanjutan yang menawarkan peran baru di proyek “Nova” dengan janji tugas lebih stabil. Namun, upah baru yang ditetapkan yaitu USD16, sekitar sekitar Rp 267 ribu per jam, lebih rendah dari bayaran proyek sebelumnya, yaitu USD 21, sekitar Rp 350 ribu per jam.
Upah baru ini bahkan lebih kecil dari upah minimum negara bagian seperti California, Washington, dan Connecticut.
"Meskipun hal ini mencerminkan perubahan dari struktur saat ini, tujuan kami adalah untuk menawarkan stabilitas penghasilan yang lebih besar dan akses yang konsisten terhadap pekerjaan, daripada peluang yang berfluktuasi," kata Mercor dalam email kepada para kontraktornya.
Para pekerja menilai keputusan tersebut tidak adil dan menunjukkan kurangnya transparansi. "Ini pekerjaan kontrak, tapi kami orang sungguhan yang pantas mendapatkan perhatian, peringatan, atau pertimbangan," ujar mantan kontraktor Mercor lainnya kepada Forbes .
"Saya tahu kami bekerja dengan AI, tapi kami tidak bekerja untuk AI. Anda tidak bisa begitu saja memecat ribuan orang, itu tidak benar," tambahnya.
Mercor Membantah Laporan, Sebut Proyek Hanya ‘Sementara’
Ketika dikonfirmasi, Kepala Komunikasi Mercor, Heidi Hagberg, menyebut laporan yang beredar tidak akurat dan menolak berkomentar lebih jauh. CEO Mercor, Brendan Foody, kemudian menambahkan bahwa proyek Musen sudah diinformasikan sebagai proyek sementara sejak awal.
"Berita ini tidak akurat dan kami menolak berkomentar lebih lanjut," tutur Heidi. "Perusahaan telah memberi tahu para kontraktor bahwa proyek tersebut bersifat 'sementara' dalam deskripsi pekerjaan dan materi orientasinya," ujar Foody.
Namun, pernyataan tersebut berlawanan dengan klaim lima kontraktor yang diwawancarai Forbes, yang mengatakan bahwa manajer proyek sebelumnya menjanjikan pekerjaan hingga akhir tahun.
Industri AI Memang Sengit: Persaingan, Gugatan, hingga Tenaga Kerja Bergaji Rendah
Pertumbuhan pesat bisnis AI juga menimbulkan ketegangan. Scale AI, salah satu pemain terbesar di industri ini, sempat menggugat Mercor pada September lalu dengan tuduhan pencurian rahasia dagang.
Saat ditanya tentang gugatan tersebut, Foody seolah acuh terhadap masalah tersebut "Itu bukan sesuatu yang kami pikirkan," ujar Foody.
Sementara itu, permintaan tenaga kerja untuk melatih model AI terus meningkat. Pekerja yang dulu banyak berasal dari Asia dan Afrika kini digantikan oleh kontraktor dari AS yang mengerjakan tugas dengan upah per jam, mulai dari USD 16, sekitar Rp 267 ribu hingga USD 200, sekitar Rp 3,3 juta, tergantung spesialisasi.
Beberapa mantan kontraktor memilih menerima proyek baru dengan upah lebih rendah karena tidak memiliki pilihan lain. "Saya bekerja paruh waktu, tetapi bagi banyak rekan kerja saya, ini adalah sumber penghidupan mereka, dan mereka punya anak," jelasnya.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5203323/original/083622200_1745925689-20250429-Realisasi_KUR-ANG_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3129491/original/022661500_1589539570-20200515-Paket-Pos-Lebaran-Faizal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420880/original/036119100_1763816999-2ad86a60-977d-451d-9794-cc43ec20029f.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4980632/original/088675900_1729925953-3c4be2dd-02e9-4dde-98e4-1b2a557f2b63.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355920/original/082369800_1758375838-WhatsApp_Image_2025-09-20_at_19.57.26.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420724/original/015492400_1763802961-WhatsApp_Image_2025-11-22_at_10.11.58_a0fb1562.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420716/original/025663700_1763802072-WhatsApp_Image_2025-11-22_at_11.25.58_0eda84e2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420675/original/012760400_1763799300-Menteri_Purbaya_Kenang_Masa_Kecilnya_di_Kampus_IPB_Rutinitas_Jalan_Pagi_Bentuk_Ketangguhan_Saya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4725102/original/074031400_1706081923-20240124-Rumah-Subsidi-KPR-BTN-Naik-Imam-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420583/original/059762400_1763795672-f2e81a1d-94b4-4d61-b780-cf6a7036d0e6.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420565/original/051744700_1763793716-WhatsApp_Image_2025-11-22_at_12.46.38_PM__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4837497/original/097905500_1716195905-Harga_emas_cetak_rekor_tertinggi-ANGGA_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420543/original/091376400_1763791430-IMG_0186.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4723189/original/060727400_1705921940-fotor-ai-20240122181141.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2222986/original/020734000_1526974688-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/976574/original/043353600_1441279137-harga-emas-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4479179/original/092924900_1687531367-WhatsApp_Image_2023-06-23_at_20.59.33.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4805340/original/093907000_1713432001-20240418-Kenaikan_Harga_Emas-HER_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4166753/original/096704000_1663802133-Harga_Minyak_Dunia_2.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4065432/original/001612500_1656325087-WhatsApp_Image_2022-06-27_at_5.08.03_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4465765/original/043413400_1686728194-Gedung_Kemenkeu_Jakarta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321249/original/062289700_1755667530-IMG-20250820-WA0003.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344096/original/084598800_1757479183-Screenshot_2025-09-10_113742.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532284/original/011004900_1628161432-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309500/original/043626700_1754629772-Screenshot_20250808_120506_Chrome.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4957031/original/046992800_1727733952-Snapinsta.app_412830169_383580067453328_4605501714941854422_n_1080.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3233958/original/005284500_1599717943-20200910-Jakarta-Tarik-Rem-Darurat_-Ganjil-Genap-Ditiadakan-dan-Transportasi-Umum-Dibatasi-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4721216/original/051913900_1705711229-fotor-ai-2024012073928.jpg)