Menko Zulkifli Sebut Kebun Kelapa Kini Lebih Untung dari Sawit

19 hours ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kini menerima permintaan yang tinggi atas komoditas kelapa sehingga mendongkrak harga kelapa. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan menuturkan, kebun kelapa kini mempunyai daya jual yang lebih baik dibandingkan kebun sawit.

"Kebun kelapa lebih untung dari kebun sawit sekarang,” ujar Zulkifli di Tangerang Selatan, Banten, Rabu, (26/11/2025), seperti dikutip dari Antara.

Ia menuturkan, harga kelapa telah melonjak signifikan dari sebelumnya Rp 2.000 menjadi Rp 12.000 per butir.

Kenaikan harga tersebut disebabkan oleh meningkatnya permintaan terhadap komoditas kelapa. Sebagai contoh, komoditas kelapa di China banyak dimanfaatkan untuk menjadi santan sebagai salah satu bahan penyajian kopi.

“Jadi di China, kopi tidak pakai susu lagi, tapi pakai santan,” kata dia.

Menko Zulkifli menuturkan, Indonesia saat ini menerima permintaan yang tinggi atas komoditas kelapa. Seiring hal itu, pemerintah berencana makin menggiatkan pengembangan kebun kelapa di berbagai wilayah di Indonesia.

Dalam rencana itu, pemerintah turut menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) agar pemanfaatan kebun kelapa lebih terakselerasi.

“Kami akan mengembangkan besar-besaran perkebunan rakyat, agar desa-desa itu juga berkembang,” kata dia.

Secara paralel, pemerintah menghadirkan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih untuk mendukung aktivitas perekonomian desa.

Zulhas menuturkan, masyarakat di desa harus memiliki daya ekonomi yang tangguh, salah satunya bisa diperoleh dari kegiatan positif yang bisa menggerakkan roda perekonomian.

“Kami dekatkan desa itu dengan sumber-sumber ekonomi. Maka, di desa itu dibangun Kopdes,” ujar dia.

Menkop Ajak Perusahaan Swasta dan BUMN jadi Kakak Asuh Kopdes Merah Putih

Ditemui di agenda yang sama, Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengajak perusahaan swasta dan BUMN berperan penting menjadi “kakak asuh” bagi Kopdes Merah Putih.

Dengan berperan sebagai "kakak asuh", ia mengatakan, perusahaan swasta dan BUMN akan memperkuat perekonomian dan monetisasi ekonomi di desa. Dari situ akan tercipta perputaran uang sehingga dapat menggerakkan perekonomian hingga ke masyarakat sampai ke level terendah.

“Perputaran ekonomi ini akan mendorong peningkatan daya beli masyarakat. Dengan perputaran uang di desa, pertumbuhan ekonomi agregat bisa dipercepat hingga target 8 persen,” ujar dia.

2 Perusahaan China ke Indonesia, Harga Kelapa Petani Bakal Naik

Sebelumnya, CEO BPI Danantara Rosan Roeslani, menjelaskan masuknya dua perusahaan China ke sektor hilirisasi kelapa berawal dari rendahnya harga yang diterima petani. Ia optimistis, seiring perusahaan China masuk ke Indonesia dapat mendorong kenaikan harga kelapa petani.

Ia menuturkan, selama ini, kelapa Indonesia dikirim ke China dalam bentuk mentah, sehingga harga jual ditekan oleh ongkos logistik yang cukup besar. Kondisi tersebut membuat margin petani semakin tipis dan kurang menguntungkan.

"Awalnya kenapa waktu kita approach ke mereka, karena tadinya kelapa kita itu diekspor ke China. Ekspor ke China, mereka ngitung biaya logistik. Jadi harga jual petaninya itu rendah, kurang baik. Itulah yang kita yakinkan,” kata Rosan saat ditemui usai menghadiri PLN CEO Forum, di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (26/11/2025).

Untuk mengatasi ini, Danantara melakukan pendekatan ke investor China agar proses hilirisasi dilakukan langsung di Indonesia. Dengan fasilitas pengolahan berada di dalam negeri, kebutuhan biaya logistik ekspor dapat dihilangkan. 

Dampaknya, harga kelapa di tingkat petani diproyeksikan meningkat karena nilai tambah tidak lagi keluar dari Indonesia.

"Mereka mau investasi di sini sehingga harga jual kelapanya para petani bisa menjadi lebih tinggi. Karena tidak ada lagi biaya logistik yang mesti dikirimkan. Dan itu penyerapan,” ujarnya.

Rosan menegaskan, strategi ini tidak hanya soal menarik investor, tetapi memastikan petani menjadi pihak yang menerima manfaat nyata. Menurut dia, hilirisasi akan menciptakan struktur harga yang lebih sehat sekaligus membuat penyerapan kelapa jauh lebih stabil.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |