Libur Natal dan Tahun Baru, Waspadai Risiko Kecelakaan dan Kejahatan

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi risiko. Lonjakan aktivitas perjalanan dan banyaknya rumah yang ditinggalkan selama libur panjang menjadi faktor yang patut diperhatikan.

Momentum libur akhir tahun kerap diikuti lonjakan mobilitas masyarakat, baik untuk perjalanan jarak jauh maupun aktivitas di dalam kota. Di sisi lain, banyak rumah yang ditinggal pemiliknya dalam waktu cukup lama, sehingga memerlukan perlindungan ekstra guna meminimalkan potensi kerugian.

Berdasarkan data kepolisian selama periode Natal dan Tahun Baru, tercatat sebanyak 2.497 kejadian kecelakaan lalu lintas di berbagai wilayah Indonesia. Selain itu, aparat juga menangani 1.381 kasus kejahatan, yang meliputi pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), serta pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Data tersebut menunjukkan tingginya potensi risiko yang perlu diantisipasi masyarakat selama libur akhir tahun. Oleh karena itu, pengelolaan risiko dinilai menjadi langkah penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di tengah suasana perayaan.

“Pengelolaan risiko menjadi hal yang penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat di pengujung tahun ini. Kami hadir untuk memberikan rasa aman melalui perlindungan asuransi yang relevan, agar masyarakat dapat merayakan libur Natal dan Tahun Baru dengan lebih tenang,” ujar Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema, dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/12/2025).

Brellian menjelaskan, salah satu bentuk perlindungan yang ditawarkan Asuransi Jasindo adalah asuransi kebakaran rumah. Produk ini memberikan perlindungan terhadap risiko kerugian atau kerusakan harta benda akibat berbagai peristiwa yang tidak diinginkan.

Menurutnya, perlindungan tersebut mencakup risiko kebakaran, sambaran petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang, hingga kerusakan akibat asap. Asuransi ini dinilai relevan, terutama bagi masyarakat yang meninggalkan rumah dalam kondisi kosong selama libur panjang.

“Perlindungan asuransi yang kami hadirkan dapat menjamin rumah tinggal, kantor, serta bangunan lainnya, dengan opsi perluasan perlindungan seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, dan perluasan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku,” tutur Brellian.

Selain rumah tinggal, perlindungan terhadap aset produktif seperti kantor dan bangunan usaha juga menjadi bagian penting dalam pengelolaan risiko. Dengan adanya perlindungan asuransi, potensi kerugian finansial akibat kejadian tak terduga dapat diminimalkan.

Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan aset masih perlu terus ditingkatkan, khususnya pada periode dengan tingkat risiko yang lebih tinggi seperti libur Natal dan Tahun Baru.

Tidak hanya perlindungan hunian, Asuransi Jasindo juga menyoroti pentingnya perlindungan kendaraan bermotor. Peningkatan aktivitas perjalanan selama libur akhir tahun membuat risiko kecelakaan lalu lintas maupun tindak kejahatan terhadap kendaraan ikut meningkat.

Asuransi kendaraan dari Asuransi Jasindo memberikan perlindungan atas risiko kerugian atau kerusakan kendaraan akibat kecelakaan serta tindak kejahatan. Dengan perlindungan tersebut, pemilik kendaraan diharapkan dapat beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman selama periode liburan.

“Asuransi Jasindo secara konsisten menghadirkan solusi perlindungan yang menjawab kebutuhan masyarakat. Kami memastikan setiap nasabah memperoleh perlindungan dan dukungan yang diperlukan, terutama dalam menghadapi momentum dengan potensi risiko yang lebih tinggi,” tutup Brellian.