Komitmen Pupuk Kaltim Jaga Standar Keselamatan dan Kesehatan Pelabuhan, Apa Saja?

Liputan6.com, Jakarta Pupuk Kaltim secara konsisten menerapkan berbagai langkah untuk menciptakan lingkungan pelabuhan yang bersih, aman, nyaman, dan sehat.

Upaya ini mencakup pengelolaan kesehatan lingkungan, penyediaan fasilitas sesuai standar kesehatan, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi pekerja, serta optimalisasi aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan pelabuhan.

“Penyelenggaraan pelabuhan sehat sesuai Permenkes 44 Tahun 2014 menjadi pedoman utama kami. Ini adalah bentuk tanggung jawab perusahaan untuk memastikan terminal khusus dapat beroperasi secara produktif dan ramah lingkungan,” ujar Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman Qomaruzzaman, dalam keterangannya, Selasa (17/12/2024).

Qomaruzzaman menambahkan bahwa sejak ditetapkan sebagai Pelabuhan Sehat pada 2014, Pupuk Kaltim terus melakukan pengembangan program guna memitigasi berbagai risiko kesehatan. Komitmen ini tidak hanya untuk memenuhi kriteria pelabuhan sehat, tetapi juga membangun kepercayaan konsumen melalui pelayanan yang aman dan bebas dari risiko kesehatan.

Langkah Nyata dalam Pengelolaan Kesehatan dan Lingkungan

VP Pelabuhan dan Pengapalan Pupuk Kaltim, Budi Hermawan, menjelaskan bahwa penerapan standar pelabuhan sehat melibatkan serangkaian langkah konkrit, di antaranya:

• Pengawasan sanitasi kapal secara rutin dengan rekomendasi hasil pemeriksaan yang cepat.
• Penyediaan air siap minum melalui keran dan fasilitas pendukung lainnya.
• Instalasi pengelolaan limbah sesuai standar yang berlaku.
• Pemantauan kualitas udara ambien dan kebisingan di lingkungan pelabuhan secara berkala.
• Penanganan lingkungan agar terbebas dari tikus, kecoa, serta menjaga indeks kepadatan lalat dan nyamuk tetap rendah.

“Selain menjaga kebersihan lingkungan, kami juga fokus pada perilaku hidup bersih dan sehat bagi para pekerja, serta penerapan K3 yang optimal. Semua ini dilakukan agar aktivitas di pelabuhan tidak hanya produktif, tetapi juga berkontribusi positif terhadap kinerja perusahaan,” ungkap Budi Hermawan.